Widayat menyebut, hal itu karena pihaknya rutin menambal jalan-jalan rusak sebelum datang musim hujan, terutama di jalan-jalan protokol.
"Mudah-mudahan lebih baik lah tahun ini. Optimis," kata Widayat kepada Kompas.com, Kamis (21/11/2019).
"Karena perlakuan kita terhadap lubang itu, selalu kita lakukan penambahan rutin. Maka kita sudah aman duluan," ia menambahkan.
Meski demikian, Widayat mengaku tetap mengantisipasi kemungkinan jalan rusak ketika hujan turun secara rutin di Kota Bekasi.
Ia menyebutkan, dua ruas jalan, yakni Jalan Chairil Anwar dan Jalan Ir H Juanda yang aspalnya kerap rusak akibat hujan deras.
Tim Unit Reaksi Cepat (URC) akan jadi ujung tombak untuk menanggulangi jalan-jalan rusak itu.
"Memang kondisi aspal pasti musuhnya dengan air. Penanganan kita nanti musim hujan, kita gunakan tim URC. Kita tambal dengan aspal dingin atau dengan beton instan," Widayat menjelaskan.
Pantauan Kompas.com, selama beberapa hari ke belakang, sebetulnya masih ada beberapa ruas jalan yang belum mulus.
Jalan I Gusti Ngurah Rai, misalnya. Meksipun kerap diaspal ulang, jalan tetap bergelombang dan lubang-lubang baru bermunculan.
Selain itu, Jalan KH Noer Ali atau Kalimalang arah Bekasi, di beberapa titik dan kerap tergenang akibat adanya proyek Tol Becakayu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/21/14030311/musim-hujan-bekasi-optimistis-titik-jalan-berlubang-berkurang