Salin Artikel

Tiang dan Kabel Utilitas Semrawut di Jalan Pejuang Bekasi, Pemkot Klaim Upayakan Tiang Bersama

"Kami sudah ingatkan pemilik infrastruktur atau utilitasnya supaya memperbaiki. Itu bukan kabel listrik saja, ada beberapa seperti Telkom, kemudian rata-rata penyedia internet, masing-masing dia memiliki tiang sendiri," kata Kepala Bidang Bina Marga Kota Bekasi, Widayat Subroto, Rabu (27/11/2019).

Widayat mengatakan, saat ini jajarannya punya dua program penataan tiang dan kabel utilitas,  yakni pemasangan tiang bersama dan penanaman (ducting) kabel di bawah tanah.

Untuk tiang dan kabel semrawut di Jalan Pejuang, peluangnya yakni memasang tiang bersama. Sebab, penanaman di bawah tanah masih difokuskan di jalan-jalan arteri di Kota Bekasi, seperti Jalan Jenderal Ahmad Yani, Jalan KH Noer Ali, dan Jalan Chairil Anwar.

"Kami survei beberapa ruas jalan. Kalau tidak memungkinkan untuk posisi underground, karena lahan tidak semuanya bisa, kami pakai tiang bersama. Kalau yang di Pejuang itu kami mungkin akan prioritaskan tiang bersama karena akan lebih mudah nantinya di jalan yang bukan arteri," ujar Widayat.

Pemkot Bekasi meminta para pemilik tiang agar urunan menyediakan tiang-tiang bersama itu, sebab infrastruktur itu untuk kepentingan mereka. Widayat menghitung, sudah ada 7 pemilik tiang jaringan yang bersedia membuat satu-dua tiang bersama di satu titik tersebut.

"Kalau tiang bersama kami akan bicarakan dengan provider, karena dari mereka nanti yang berikan itu. Ada 7 provider. Mereka bikin tiang bersama, sekitar 1-2 tiang jadi dipakai bersama," kata dia.

Untuk jangka pendek, Widayat mengeklaim telah meminta para pemilik tiang agar merapikan kabel-kabel yang telah kendur supaya tidak membahayakan pengendara.

Sebelumnya diberitakan, setidaknya 13 tiang jaringan kabel utilitas, antara lain tiang listrik, kabel internet, dan telekomunikasi menancap di satu titik di Jalan Pejuang, Medansatria, Kota Bekasi.

Titik tersebut berada di jembatan yang melintang di Saluran Irigasi Gempol, dekat kawasan Grand Satria City.

Beberapa tiang tampak berkarat dan doyong. Selain itu, kabel-kabelnya pun kebanyakan sudah kendur, bahkan melorot hingga mendekati jalan.

Kesemrawutan ini membentang cukup panjang, yakni dari pertigaan Jalan Pejuang-Jalan Sultan Agung hingga Jalan Raya Kaliabang, sekitar 2 kilometer lebih.


https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/27/13503951/tiang-dan-kabel-utilitas-semrawut-di-jalan-pejuang-bekasi-pemkot-klaim

Terkini Lainnya

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke