Salin Artikel

Demo di Depan D'Cost VIP, Ratusan Pegawai Tuntut 3 Hal ke Manajemen

Mereka datang untuk menuntut kepada manajemen terkait nasib para pekerja.

Koordinator aksi Slamet Bagio mengatakan, sebenarnya ada sembilan tuntutan pihaknya. Namun, mereka menyampaikan tiga tuntutan utama.

"Pertama mengapus PHK sepihak, kedua adanya legalitas serikat kerja, dan terakhir tentang jam kerja sesuai UU Ketenagakerjaan," ucap Slamet di lokasi.

Para demonstran yang hadir dari berbagai gerai D'Cost di Jabodetabek turut membawa spanduk berisikan pesan-pesan tuntutan mereka.

Pita kuning juga dipasang di lengan kanan para demonstran agar mereka tidak disusupi pihak luar selain pekerja D'Cost.

Aksi ini merupakan aksi kedua kalinya yang dilakukan pegawai D'Cost. Aksi sebelumnya dilakukan di kawasan Sunter.

"Pertama di Sunter tanggal 14 November sama 18 November," kata Slamet.

Menurut Slamet, pihaknya hanya berunding tanpa ada kepastian dari manajemen.

"Manajemen sekadar nemuin tapi tidak ada hasil yang pertemuan pertama. Tetap saja mediasi ketiga semua dilewatkan begitu saja. Makanya kita kesini, dulu setahu saya di sini juga ada kantor manajemennya," ucap Slamet.

Demonstrasi berjalan dari pukul 09.00 WIN hingga sore ini.

Sementara itu, koordinator aksi Serikat Pekerja Sulianto mengatakan, hingga sore ini, pihaknya masih melakukan diskusi dengan pihak manajemen D'Cost terkait kasus PHK sepihak.

"Iya, kami lagi berunding di Sunter," ujar Sulianto saat dihubungi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/28/17155331/demo-di-depan-dcost-vip-ratusan-pegawai-tuntut-3-hal-ke-manajemen

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke