JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga hari belakangan, sejumlah kecelakaan terjadi di ruas tol wilayah Jakarta Barat.
Dari dua kecelakaan, semuanya terjadi di bahu jalan. Diketahui, bahu jalan merupakan tempat pemberhentian bagi kendaraan yang mengalami gangguan darurat di jalan tol.
Menanggapi hal ini, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Jakarta Barat Kompol Hari Admoko mengimbau kepada masyarakat agat mematuhi setiap rambu lalu lintas.
"Itu juga sebenarnya wilayah domainnya kan PJR itu, mereka patroli tersendiri di situ. Tapi karena itu wilayah dalam tol dan kasus kecelakaannya tetap yang menangani Jakarta Barat ya, tetap aja imbauan bahwa dengan kejadian itu untuk pengemudi tidak mendahului itu dari sebelah kiri," ucap Hari saat dihubungi, Selasa (3/12/2019).
Hari mengatakan, saat ini masyarakat cenderung melintas di jalur bahu jalan yang kosong jika jalur tol mengalami hambatan.
Padahal, fungsi bahu jalan berbeda dengan jalur utama.
"Makanya bahu jalan itu kan untuk berhenti darurat seperti pecah ban, terus mungkin kerusakaan kendaraan ya ke bahu jalan. Artinya bukan untuk mendahului tapi untuk jalur darurat," ujar Hari.
Selain menyalip dari kiri, kata Hari, pengendara yang alami gangguan di jalan tol diminta memasang segitiga pengaman.
Segitiga pengaman berwarna merah dipasang sekitar 10 meter hingga 20 meter.
Tujuannya agar mobil yang melaju di belakangnya mengetahui kendaraan di depan sedang dalam masalah.
"Pemasangan segitiga itu perlu, memang harus ada segitiga itu dibelakang kendaraan 10 meter dari kendaraan yang berhenti itu. Mungkin harus dipasang itu ada jaraknya juga, ada jarak dan bukan mepet 1 meter bisa diatas 10 meter lebih bagus biar ada jarak," kata Hari.
Belajar dari dua peristiwa tabrakan di wilayah tol di Jakarta Barat, Hari juga mengimbau agar pengendara selalu waspada dan patuhi rambu lalu lintas.
Salah satunya mengatur kecepatan kendaraan dan mendahului dari sisi sebelah kanan.
Sebelumnya, kecelakaan di bahu jalan terjadi pada Sabtu (30/11/2019), kecelakaan terjadi karena minibus menabrak sebuah truk yang mengalami gangguan di bahu jalan tol Meruya-Pondok Indah.
Dari kecelakaan tersebut 4 korban luka-luka, dan 1 orang meninggal dunia.
Kecelakaan berikutnya terjadi pada Senin (2/12/2019) subuh di Jalan Tol Cawang-Grogol.
Saat itu, truk bermuatan air mineral kemasan botol mengalami gangguan dan menepi di bahu jalan. Tidak lama kemudian, datang truk dari arah timur dan langsung menghantam dari belakang.
Supir truk pun dilarikan ke rumah sakit, sementara pagar pembatas, pohon, hingga air mineral kemasan botol plastik rusak semua.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/03/10262021/hindari-kecelakaan-di-bahu-tol-polisi-imbau-pengendara-jangan-salip-kiri