JAKARTA, KOMPAS.com - Jak Lingko, transformasi OK-Otrip yang sudah terintegrasi (dari segi rute, manajemen, dan pembayaran) antara bus besar, bus medium, bus kecil, dan transportasi berbasis rel (MRT dan LRT) mempermudah mobilitas warga DKI Jakarta.
Salah satu rute yang sudah terintegrasi dengan transportasi rel adalah angkutan Jak Lingko minibus dengan nomor JAK-24. Minibus ini akan membawa pelanggan ke stasiun LRT Jakarta Boulevard Utara.
Selain dapat dinaiki sampai stasiun LRT, JAK-24 juga memiliki rute Senen - Kelapa Gading - Pulo gadung.
Kelebihan Jak Lingko
Dengan tarif yang lebih murah daripada e-ticket biasa, Jak Lingko bisa menjadi alternatif bagi warga DKI Jakarta untuk berhemat.
Skema tarif Jak Lingko sama dengan OK-Otrip, yaitu maksimal Rp5.000 per jam bagi seluruh transportasi darat yang terintegrasi dengan Jak Lingko. Hal itu tidak berubah sebab telah diatur dalam Pergub Nomor 97 tahun 2018 pasal 2.
Selain skema tarifnya yang lebih murah daripada e-ticket biasa, Jak Lingko harus menurunkan dan mengangkut penumpang di tempat yang memiliki rambu khusus. Dengan begitu, pelanggan tidak akan merasakan angkutan umum yang ngetem sembarangan.
Untuk memiliki kartu Jak Lingko pelanggan dapat membelinya di halte-halte Transjakarta/bus stop ujung Transjakarta yg terhubung dengan rute bus kecil. Harga kartu Jak Lingko Rp 30.000 dengan saldo Rp10.000.
Kartu Jak Lingko ini sudah menggunakan sistem one man one card. Artinya, seorang pelanggan tidak dapat meminjamkan kartu Jak Lingko mereka ke pelanggan lain.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/03/18545051/mengenal-jak-lingko-moda-transportasi-terintegrasi-di-jakarta