Salin Artikel

Komisi C DPRD DKI Bantah Rapat RAPBD 2020 Digelar Tertutup

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta S Andyka membantah rapat pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta tahun 2020 di komisinya digelar tertutup.

Dia menyatakan, sesuai tata tertib DPRD DKI Jakarta, rapat pembahasan RAPBD harus digelar secara terbuka.

"Kalau rapat anggaran, kami tidak akan tutup-tutupi, karena masyarakat juga berhak tahu seperti apa jalannya rapat, karena itu juga ditunggu-tunggu oleh masyarakat," ujar Andyka dalam konferensi pers di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (6/12/2019).

Andyka menuturkan, rapat lanjutan untuk membahas RAPBD 2020 mulanya memang dijadwalkan pada Jumat pagi. Namun, rapat itu hanya dibuka untuk kemudian diskors hingga pukul 13.00 WIB.

"Saat itu kami akan melakukan koordinasi dengan pimpinan Dewan, menyikapi hal ini, sehingga rapat dibuka oleh pimpinan (Komisi C) tadi, kemudian diskors sampai pukul 13.00," kata dia.

Menurut Andyka, Komisi C akan selalu menggelar rapat pembahasan anggaran secara terbuka.

"Kami sangat terbuka. Kalau ada yang menyatakan bahwa rapat ini tertutup, mungkin dari teman-teman yang berada di luar, itu bukan dari kami. Rapat belum dimulai kok udah bilang tertutup," ucap Andyka.

Pantauan Kompas.com, rapat lanjutan pembahasan RAPBD 2020 di Komisi C dimulai sekitar pukul 14.00 WIB. Rapat tersebut digelar secara terbuka.

Rapat itu dihadiri sejumlah anggota Komisi C, termasuk dua anggota yang cekcok dalam rapat sebelumnya, yakni Anthony Winza Probowo dan Cinta Mega.

Sebelumnya, rapat pembahasan RAPBD 2020 di Komisi C pada hari ini disebut akan digelar secara tertutup.

Kompas.com dan wartawan dari media lain mulanya hendak masuk menuju ruang rapat Komisi C di Lantai 3 Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, untuk mengikuti jalannya rapat.

Namun, dua petugas pengamanan dalam (pamdal) melarang wartawan masuk.

"Perintahnya tertutup, kami dapat informasi dari staf komisi. Kami hanya menjalankan perintah," ujar seorang petugas pamdal.

Ketua Komisi C Habib Muhammad bin Salim Alatas dan dan Wakil Ketua Komisi C Rasyidi tidak bisa memastikan soal rapat tertutup akan digelar tertutup atau terbuka saat mereka masuk ke ruang komisi pagi tadi.

Tak lama setelah itu, Habib keluar ruang rapat dan mempersilakan wartawan masuk. Namun, dia menyatakan akan berdiskusi terlebih dahulu bersama anggota-anggota Komisi C.

Rapat pembahasan RAPBD disebut akan digelar tertutup setelah Anthony dan Cinta, cekcok, semalam.

Cinta menuding Anthony menyebarkan materi yang dibahas di dalam rapat kepada wartawan, di luar forum rapat.

Namun, Anthony membantah tudingan itu. Dia menyatakan hanya mengomentari soal anggaran pengadaan unit komputer dan perangkatnya senilai Rp 128,9 miliar di dalam forum rapat yang digelar terbuka.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/06/15212481/komisi-c-dprd-dki-bantah-rapat-rapbd-2020-digelar-tertutup

Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke