Kanit Reskrim Polsek Menteng AKP Gozali mengatakan, ketiga pelaku perampokan yang berinisial FD, MBS, dan IP, ini telah kecanduan judi online.
Rencananya hasil perampokan akan digunakan untuk modal bermain judi online.
"Iya, anak zaman sekarang dia punya uang sedikit saja sudah neko-neko kan. Ya, kemudian, ada lah mereka itu suka main judi online. Ya, sehari bisa kalah Rp 100.000 atau Rp 200.000. Uang dari mana mereka kan gitu, ya kadang-kadang menang juga mereka," kata Gozali saat dihubungi Kompas.com, Kamis (26/12/2019).
Gozali menambahkan, hasil perampokan, uang tunai sekitar Rp 14 juta tersebut, akan dibagi rata. Namun, sebelum dibagi, uang tersebut sudah dipakai untuk membeli dua unit telepon seluler.
"Uangnya sudah sempat dibelikan handphone sama pelaku," ujar Gozali.
Diketahui, pada Minggu (22/12/2019), polisi mengungkap kasus perampokan minimarket di Jalan Cisadane, Menteng, Jakarta Pusat.
Salah satu pelaku berinisial FD merupakan karyawan minimarket tersebut. Dia berperan sebagai otak dari aksi perampokan.
Perampokan itu direkayasa para pelaku, seolah-olah FD menjadi korban.
"Dua hari sebelum beraksi mereka sudah rencanakan aksi itu (rekayasa perampokan). Nanti, lu gua todong pura-puranya," ujar Gozali.
Polisi pun dapat mengungkap kasus rekayasa perampokan berdasarkan hasil analisis sejumlah rekaman CCTV di sekitar TKP.
"Ada salah satu rekaman yang sepintas memperlihatkan karyawan (FD) itu ketemu sama dua pelaku lainnya," ujar Gozali.
Ketiga pelaku ditangkap di kediamannya di Rumah Susun (Rusun) Cakung KM 2, Jakarta Timur, pada Minggu pukul 18.00 WIB.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/26/16145701/3-perampok-minimarket-di-menteng-beraksi-karena-kecanduan-judi-online