Salin Artikel

Banjir di Cipinang Melayu, Tukang Tahu Bulat Kaget Dagangannya Cepat Habis

Tahu bulat yang dijualnya merupakan jajanan sehari-hari yang ada di sekitar jalan raya atau perkampungan.

Urusan harga, Uus mematok untuk 1 tahu bulat dijual dengan harga Rp 1.000.

"Kalau harga hanya Rp 1.000 satunya," kata Agus kepada Kompas.com.

Uus mengaku sudah berdiam di lokasi sejak pulul 09.00 WIB.

Sedangkan, pukul 15.30 Uus mengaku sudah habis dagangannya. Biasanya, kata Uus, dagangannya akan habis sekitar pukul 21.00 WIB.

"Ini sekarang sudah habis alhamdulillah sudah dapat Rp 500.000. Sekarang nunggu tahu bulat lagi, sedang dikirim sama teman," ungkap Uus.

Biasanya, ia mendapatkan Rp 500.000 ketika sudah selesai berjualan atau pada pukul 21.00. 

"Nanti kan tambah lagi, enggak tahu untung berapa," ujar Uus.

"Intinya, kalau ramai sudah pasti habis. Tapi ini cepat banget habisnya," kata Uus.

Sebagai informasi, di wilayang tersebut tengah terjadi banjir.

Menurut informasi dari Kapolres Metro Jakarta Timur, Arie Ardian, ketinggian air mencapai 1-2,5 meter.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, terlihat para personel Polri, TNI, dan Damkar masih melalukan proses evakuasi korban banjir yang masih terjebak di dalam.

Tidak sedikit warga lain datang untuk menyaksikan proses evakuasi. Ada juga keluarga korban dari pagi sedang menunggu kabar baik dari petugas yang berwajib.

Tampak aurs air di banjir tersebut cukup deras, sehingga proses evakuasi harus melawan arus air.

Untuk memudahkan evakuasi, petugas harus mengikat tali disetiap sudut, sepertu tiang listri dan pagar rumah warga.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/01/18163041/banjir-di-cipinang-melayu-tukang-tahu-bulat-kaget-dagangannya-cepat-habis

Terkini Lainnya

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke