Pantauan Kompas.com di lokasi, akses utama jalan warga RW 08 itu amblas dengan tanah dan bebatuan yang longsor ke bantaran Kali Cakung.
Longsor juga terjadi di Jalan Penggilingan Raya yang berdampingan dengan akses jalan warga RW 08 tersebut.
Sahirul, tokoh masyarakat setempat mengatakan, akibat jalan amblas, kendaraan roda empat tidak bisa melintas. Jalan hanya bisa dilintasi sepeda motor.
"Iya jalan longsor, amblas, pipa-pipa pada rusak patah, pipa PAM juga tapi sudah diperbaiki kemarin. Jalan terpaksa kita tutup untuk mobil cuma bisa buat motor, karena kemarin kira tes itu jalannya membal," kata Sahirul saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (7/1/2020).
Dia menjelaskan, warga khawatir ketika hujan deras kembali mengguyur, longsor bertambah parah di jalan tersebut.
"Penyanggah jalannya ke Jalan Penggilingan tuh rusak patah, jadi kita warga berdiri saja itu membal, makannya akses buat mobil kita tutup. Ini juga dekat jembatan Kali Cakung, rawan juga kalau didiamkan bisa merembet ke jembatan," ujar Sahirul.
Pengurus RT dan RW setempat sudah melaporkan kejadian tersebut ke aplikasi pengaduan warga Citizen Relation Management (CRM) dari Pemprov DKI Jakarta.
Namun hingga kini, belum ada tindaklanjut dari pemerintah terkait jalan amblas yang memutus akses warga.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/07/15004901/jalan-amblas-akibat-banjir-akses-warga-kampung-pedaengan-cakung-terputus