Salin Artikel

Pemerintah Diminta Lakukan 4 Cara Ini agar Banjir Bekasi Tak Berulang

Sebagai informasi, Sungai Cileungsi dan Cikeas merupakan induk Kali Bekasi. Pada Banjir Tahun Baru, Rabu (1/1/2020) lalu, luapan dua sungai ini membuat debit Kali Bekasi jauh di atas debit rata-rata hariannya.

Akibatnya, 26 perumahan di sekitar tiga aliran sungai itu jadi wilayah yang cukup parah terdampak banjir.

"Pertama, normalisasi sungai. Sungai semakin dangkal akibat tingginya sedimentasi. Normalisasi ini terakhir dilakukan tahun 1973," ujar Puarman, Ketua KP2C dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (14/1/2020).

"Kedua, tanggul di sejumlah perumahan terdampak banjir terindikasi rapuh sehingga perlu dilakukan pembangunan tanggul permanen," ia menambahkan.

Memang, hasil pemetaan Pemerintah Kota Bekasi, setidaknya 89 titik tanggul di aliran Kali Bekasi jebol dihantam derasnya arus sungai.

Rekomendasi ketiga, Puarman mengatakan, KP2C juga menyarankan agar pemerintah membangun pintu air di sekitar pertemuan Sungai Cileungsi dan Cikeas yang membentuk Kali Bekasi di perbatasan Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi.

Pembangunan pintu air ini penting agar kiriman banjir dari hulu di Kabupaten Bogor sempat dikendalikan terlebih dahulu sebelum menerjang Kota Bekasi.

"Keempat, perlu pembangunan waduk di hulu Sungai Cileungsi," sebut Puarman.

"Melimpahnya air hujan dari hulu sungai menjadi sebab utama banjir di kawasan hilir. Miliaran rupiah terkuras sia-sia akibat bencana itu. Untuk itu, waduk di hulu Sungai Cileungsi perlu dibangun sebagai penampung air hujan dari hulu," ia menjelaskan.

Pada banjir tahun 2020, KP2C mencatat ketinggian muka air di pos pemantau hulu Sungai Cileungsi mencapai 560 sentimeter, jauh di atas rata-rata harian yang tak sampai 100 sentimeter.

Meluapnya Sungai Cileungsi jadi sebab utama luapan Kali Bekasi, sebab sungai ini punya luas aliran sungai sekitar 26 ribu hektar, berbanding 11 ribu hektar Sungai Cikeas.

Puarman mengakhiri, empat rekomendasi KP2C untuk pencegahan banjir tadi sudah dirilis sejak 2 tahun lalu. Akan tetapi, hingga sebelum Banjir Tahun Baru 2020 melanda, belum ada tanda-tanda rekomendasi tersebut diseriusi pemerintah seluruhnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/14/18311841/pemerintah-diminta-lakukan-4-cara-ini-agar-banjir-bekasi-tak-berulang

Terkini Lainnya

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke