Salin Artikel

Jelang Imlek, Kue Keranjang Paling Diburu di Jalan Suryakencana Bogor

BOGOR, KOMPAS.com - Jelang Tahun Baru Imlek 2571, beberapa toko mulai berjualan berbagai kue khas Imlek dan pernak-pernik Imlek, salah satunya di Jalan Suryakencana, Kota Bogor.

Toko Nagamas milik Hendrik (82) yang berlokasi di kawasan Suryakencana, Kota Bogor, mulai ramai beberapa hari terakhir.

Dalam menyambut Imlek, Hendrik berjualan pernak-pernik Imlek dan kue. Adapun pernak-pernik yang dijual berbagai macam, seperti gantungan, pajangan, dan lampion.

Hendrik menjual pernak-pernik itu dengan kisaran harga Rp 10.000 sampai Rp 350.000.  

Hendrik berujar, ia hanya berjualan pernak-pernik dan kue khas Imlek menjelang Imlek saja. Sehari-harinya, ia berjualan alat-alat dan kebutuhan sembahyang penganut agama Konghucu dan Budha.

"Ini cuma musiman saja kok, jelang imlek saja. Sehari-hari saya cuma jualan dupa, lilin, sama kertas doa," ujarnya.

Menjelang Imlek ini, Hendrik mengaku bahwa kue keranjang paling diminati pembeli di tokonya. 

Kue keranjang menjadi incaran para konsumen jelang perayaan Tahun Baru Cina. 

"Paling laku itu kue keranjang sama nastar setiap tahun. Setiap stok kue keranjang habis, saya selalu memesan 200 buah ke distributor kue di Tangerang," katanya ketika ditemui di tokonya pada Selasa (21/1/2020) sore.

Hendrik menjual kue keranjang dengan berbagai bentuk, seperti kue keranjang bungkus daun pisang, kue keranjang aneka warna, dan dodol cempedak.

Untuk kisaran harganya, kue keranjang bungus daun pisang dipatok Rp 45.000/kg, kue keranjang bungkus plastik Rp 40.000/kg, dan dodol cempedak Rp 15.000/buahnya.

Menurut Hendrik, pembeli kue keranjang tidak hanya dari masyarakat Bogor, tetapi juga warga luar Bogor, seperti Depok, Jakarta, dan Tangerang.

Untuk memasok kue keranjang, tokonya tidak memproduksi kue keranjang sendiri, melainkan dipasok oleh distributor kue keranjang langganannya di Tangerang.

Hendrik menambahkan, selain kue keranjang, pengunjung tokonya biasa membeli keperluan dekorasi perayaan, seperti lampion, tempelan-tempelan gambaran shio tikus, gantungan, dan hio untuk sembahyang saat malam imlek.

"Karena tahun ini shio tikus, maka semua pernak-pernik gambarnya tikus semua," tambahnya.

Begitu juga dengan Susi, distributor kue yang memasok kue keranjang ke seluruh wilayah Jabodetabek.

Menjelang imlek, ia mendistribusikan kue keranjang sebanyak 1000 buah dalam sehari ke seluruh toko di Bogor.

Bahkan, dia bisa mendistribusikan hingga 4.000 buah dalam sehari apabila perayaan Imlek semakin dekat.  Susi membanderol kue keranjang dengan harga Rp 40.000.

Susi menambahkan, kue keranjang memiliki makna dalam perayaan imlek.

"Kue keranjang itu manis dan lengket,yang maknanya bisa mempererat tali persaudaraan supaya lebih "manis" dan lebih akrab," ujar Susi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/22/18592091/jelang-imlek-kue-keranjang-paling-diburu-di-jalan-suryakencana-bogor

Terkini Lainnya

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke