Pasalnya, kondisi underpass cukup luas dan kapasitas pompa yang ada tidak terlalu besar.
"Kami harapkan secepatnya, mudah-mudahan dengan jumlah pompa yang ada kami bisa bereskan dua hari ke depan," kata Juaini di lokasi, Sabtu ini.
Banjir tersebut bakal bisa lebih cepat disedot jika pompa air ditambah. Namun unit pompa dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lainnya sudah disebar di titik banjir lainnya.
Apalagi, kawasan underpass Gandhi bukan sepenuhnya tanggung jawab Pemprov DKI. Lokasi itu adalan kewenangan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) melalui Pusat Pengelola Kawasan (PPK) Kemayoran.
"Kecuali ditambah (pompa) lagi, dijejerin bisa lebih cepat. Tapi kan pompa kami sudah disebar juga di mana-mana. Yang biasa kami tongkrongin di sana malah banjir yang punya kami," ujar Juaini.
Saat ini air yang disedot akan dialirkan ke saluran di sekitar underpass lalu dibuang ke Kali Pademangan.
"Ke saluran di sekitar sini. Nah dari sini dilarikan ke Kali Pademangan, baru ke Kali Ciliwung Gunung Sahari. Ini kan saluran mikro," kata dia.
Underpass tersebut tergenang sejak Jumat dengan setelah hujan mendalan daerah itu.
Genangan air hampir mencapai atap underpass. Air tampak berwarna coklat dan ada sampah di beberapa titik.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/25/22272271/genangan-di-underpass-kemayoran-baru-bisa-kering-senin-lusa