Salin Artikel

Beragam Modus SS Curi Ban Mobil di Cikarang Bekasi

BEKASI, KOMPAS.com - Kasus pencurian ban mobil di Cikarang, Kabupaten Bekasi, yang belakangan viral di media sosial akhirnya terungkap.

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Bekasi meringkus SS (25), tersangka pencurian ban mobil, pada Rabu (29/1/2020), di kediamannya.

Ia dijerat Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan pemberatan dan diancam kurungan maksimal tujuh tahun.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan menganggap bahwa kasus pencurian jenis ini memang tak lazim. Sebab, pelaku rela menghabiskan sekitar 1 jam buat mencuri.

Padahal, rata-rata pencuri justru akan secepat kilat apabila hendak menggondol harta orang lain.

Bukan hanya itu, warganet juga dibuat bertanya-tanya soal bagaimana pencuri ban mobil ini melancarkan aksinya.

Berikut Kompas.com merangkum sejumlah modus SS dalam mencuri ban mobil di Cikarang, sebagaimana disampaikan Kombes Hendra Gunawan pascapenangkapan SS dan pemeriksaannya, Rabu (29/1/2020):

1. Bata hebel sebagai dongkrak alternatif

Peralatan yang dipakai SS bukan peratan canggih. Malah, relatif konvensional, seperti kunci pas yang belum berteknologi mesin.

"Tersangka menggunakan beberapa peralatan seperti dongkrak untuk menaikkan kendaraan, kemudian kunci untuk membuka baut roda," jelas Hendra.

Pemakaian bata hebel jadi kunci untuk SS sedikit menghemat waktu. Hebel ia pakai sebagai dongkrak alternatif untuk mengganjal ban.

"Lalu bata hebel yang digunakan untuk mengganjal mobil ketika bannya sudah dilepas. Satu hebel panjangnya 20×40 cm dibagi dua sama pelaku supaya dongkrak bisa dilepas," tambah Hendra.

2. Beraksi sendirian

Ketika ditanya wartawan, SS mengaku beraksi hanya seorang diri meskipun butuh waktu sekira 1 jam baginya menggondol empat ban mobil sekaligus.

"Sendiri, enggak ada (teman)," kata SS, singkat, kepada wartawan di Mapolres Metro Bekasi, Rabu (29/1/2020).

Kapolres Metro Bekasi, Kombes Hendra Gunawan mengonfirmasi pengakuan SS. Ia menyebut, SS beraksi sendirian dengan berbagai trik.

Bata hebel sebagai alternatif dongkrak tadi, misalnya. Ia pun mengaku tak punya jaringan, sehingga tak punya rekan pencuri pula.

3. Gunakan mobil SUV

SS rupanya beraksi menggunakan mobil SUV ke lokasi parkir tempat ia hendak menggondol ban mobil.

Mobil Toyota Rush itu, kata Hendra, merupakan mobil milik orangtuanya. Selain dipakai buat memboyong hasil curian, mobil itu pun berfungsi untuk kamuflase.

"Dia menutupi tindakannya dengan membuka pintu bagian depan untuk mengambil ban depan. Lalu, membuka pintu bagian belakang untuk mengambil ban belakang," ia menjelaskan.

"Jadi dia selalu berusaha memepet mobil korbannya," tambah Hendra.

4. Lihat situasi, tak pilah-pilih mobil incaran

SS ternyata bukan hanya baru beraksi pada awal 2020 ini. Ia punya rekam jejak mencuri ban mobil yang tengah terparkir sejak tahun lalu.

"SS beraksi di empat TKP dalam waktu yang berbeda. Untuk TKP pertama dilakukan pada tanggal 15 Agustus 2019 di Citywalk, pukul 05.30 pagi," jelas Hendra.

"Untuk kejadian kedua dilakukan pada tanggal 19 Desember 2019 pukul 13.00," imbuhnya.

Dari empat lokasi itu, sejumlah pemilik mobil tak lapor polisi karena pengelola kawasan bertanggung jawab mengganti kehilangan roda mereka. Ia pun lolos dari kejaran aparat.

Selain itu, SS pun berhati-hati betul dalam menarget mobil incaran dari pantauan petugas keamanan.

Ia pun tidak pilah-pilih kendaraan buat dijadikan sasaran.

"Saya enggak pilih-pilih, enggak ada (mobil) incaran tertentu. Mobil yang ada saja. Lebih ke lihat situasi saja," ujar SS.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/30/06164331/beragam-modus-ss-curi-ban-mobil-di-cikarang-bekasi

Terkini Lainnya

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke