JAKARTA, KOMPAS.com - Pagi ini, masih terdapat genanangan air di Underpass Gandhi, Kemayoran, Jakarta Pusat
Direktur Perencanaan dan Pembangunan PPK Kemayoran Riski Renando mengatakan, genangan pagi ini memiliki ketinggian 1,5 hingga 2 meter.
Saat ini, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) setempat masih menyedot air di sana.
"Sudah lumayan surut masih terdapat genangan 1,5 hingga 2 meter. Ya kami tetap meneruskan penyedotan air hingga selesai," ujar Riski saat dikonfirmasi, Senin (3/2/2020).
Riski menargetkan, jika tidak hujan, genangan air itu surut hari ini.
Untuk mengantisipasi agar tidak banjir lagi di kawasan itu, pihaknya tengah membersihkan drainase.
"Ini tim kami sedang di lapangan membersihkan drainase," kata Riski.
Terkait saran dari Sekertaris Daerah Pemprov DKI Jakarta, Saefullah untuk pembuatan sistem polder untuk menanggulangi banjir di kawasan itu, pihak PPK Kemayoran sedang membicarakan hal itu dengan pihak Kementerian PUPR.
Saat ditanyakan terkait target pembagunan sistem polder, ia enggan menjelaskan secara detail.
"Ini kan masih dalam taraf perencanaan dengan PUPR untuk sistem drainase kawasan. DKI terlibat juga nanti," tutur Riski.
Adapun banjir merendam Underpass Gandhi terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut pada Minggu pagi.
Atas kondisi tersebut, arus lalu lintas pun di lokasi pun lumpuh. Kendaran jenis apa pun tidak bisa melintasi underpass tersebut.
Banjir yang merendam Underpass Gandhi ini juga bukan yang pertama kali terjadi.
Pada 24 Januari 2020 lalu, underpass tersebut juga sempat terendam banjir setinggi 2,5 meter.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/03/08234961/underpass-gandhi-kemayoran-masih-banjir-hingga-pagi-ini