Salin Artikel

Diare Hantui Anak-anak Korban Banjir di Kota Tangerang

Anak-anak tak lagi ceria seperti biasanya. Mereka menangis hebat dan dihantui sejumlah penyakit.

Derai air mata dari bocah-bocah mungil itu begitu menyedihkan. Muka mereka kelihatan murung. Mereka rewel.

Meti (35) satu dari korban banjir Periuk, Kota Tangerang mengemukakan buah hatinya tengah sakit.

Anak perempuan yang masih berusia 3 tahun itu terus-terusan merengek

"Bolak-balik ke kamar mandi mandi terus anak saya. Buang air mulu," ujar Meti yang tampak kelelahan saat dijumpai Warta Kota di GOR Periuk, Kota Tangerang, Rabu (5/2/2020).

Dia khawatir dengan kondisi anak semata wayangnya itu.

Ia berharap, kondisinya akan berangsur membaik.

"Memang, susah kalau kondisinya seperti ini, takut kenapa-napa," ucapnya.

Hal senada diungkapkan pengungsi lainnya yakni Euis (44).

Bahkan, warga RT 07 / RW 07 Total Persada, Periuk, Kota Tangerang itu harus melarikan anaknya ke Puskesmas.

"Tadi, kejang-kejang, sekarang, buang air terus."

"Diare, badannya juga masih panas," kata Euis lirih.

Bayinya, Rizki Ramadhan (2,5 tahun). Suhu badan Rizki sangat tinggi. Agus (45), suaminya, dan Euis panik bukan kepalang.

Rumahnya yang berada di RT 07 / RW 07 Total Persada, Periuk, Kota Tangerang terendam banjir hingga ketinggian 2,5 meter. Mereka harus mengungsi di GOR Periuk dengan fasilitas seadanya.

Bayinya pun hanya bisa tertidur beralasan kasur  tipis.

Kondisi tempat pengungsian penuh sesak. Suasana yang begitu panas kental terasa di dalam GOR Periuk.

"Anak saya demam tinggi, tadi, kejang-kejang," ujar Euis kepada Warta Kota.

Wajah ibu berusia 44 tahun ini terlihat cemas.

Keletihan menggelayutinya hingga kedua matanya tampak sayu.

"Anaknya nangis aja enggak berhenti, kasihan," ucapnya sendu.

Agus sang ayah bayi itu pun langsung bergegas membawa buah hatinya untuk berobat. Dia membawa Rizki ke Puskesmas terdekat.

"Takut kenapa-napa, saya langsung bawa ke Puskesmas," kata Agus berkaca - kaca.

Setelah dibawa ke Puskesmas, Rizki mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Bayi mungil ini diberikan obat oleh pihak Puskesmas.

"Tadi hanya dikasih obat Paracetamol saja."

"Untuk asupan makan juga menipis. Susu sudah tidak ada, hanya dapat makanan biskuit dari pemerintah. Obat-obatan lainnya juga belum ada," tambahnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/05/23040941/diare-hantui-anak-anak-korban-banjir-di-kota-tangerang

Terkini Lainnya

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke