Salin Artikel

Usai Tikam Istri hingga Tewas, Kakek Sembunyi di Lantai Atas Rumah

TANGERANG, KOMPAS.com - Tragedi berdarah terjadi di Kampung Nagrak RT 06/RW 06 Kelurahan Periuk, Kecamatan Periuk Kota Tangerang pada Sabtu (8/2/2020).

Seorang suami tega menghabisi nyawa istrinya dengan cara dipukul berkali-kali hingga ditikam dengan sebilah pisau.

Kasubag Humas Polrestro Tangerang Kompol Abdul Rachim menjelaskan ikhwal kejadian ini.

Tersangka diketahui bernama Edi Punawa Ong (72) sedangkan korban Nur Khayati (49).

"Suaminya melakukan penganiayaan terhadap istrinya yang mengakibatkan korban meninggal dunia," ujar Rachim kepada Warta Kota, Minggu (9/2/2020).

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 WIB.

Situasi di rumah tersebut berubah mendadak menjadi kisruh.

"Awalnya mereka bertengkar, cekcok mulut. Hingga berujung penusukan terhadap korban," ucap Rachim.

Korban mengalami pendarahan hebat. Tubuhnya bersimbah darah akibat ditikam suami sendiri.

"Anaknya bernama Lingling mencoba melarikan ibunya ini ke Rumah Sakit Sangiang. Tapi sayangnya nyawanya tidak bisa diselamatkan," kata Rachim.

Polisi pun segera ke lokasi menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).

Sejumlah saksi-saksi dimintai keterangan.

"Korban mengalami luka parah diduga akibat tusukan benda tajam yang bertubi - tubi," ungkapnya.

Petugas mengamankan sejumlah barang bukti sebilah pisau, satu garpu makan, satu telepon genggam milik korban dan satu telepon genggam milik tersangka.

"Setelah melakukan aksinya itu pelaku masih bertahan di dalam rumah. Dia bersembunyi di lantai atas, tapi sudah berhasil kami amankan," ujar Rachim.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kakek Tikam Istrinya Bertubi-tubi hingga Tewas di Tangerang, Dicari Sempat Sembunyi di Lantai Atas.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/09/12213341/usai-tikam-istri-hingga-tewas-kakek-sembunyi-di-lantai-atas-rumah

Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke