Salin Artikel

Derita Warga Ciputat Terjangkit Chikungunya, Kulit Terkelupas hingga Tak Bisa Berjalan

Sedikitnya ada 70 orang yang terjangkit penyakit tersebut. Mereka tersebesar RT 01,02, 04 dan 06 di RW 10 itu.

Warga awalnya tidak tahu penyakit apa yang menimpa mereka. Mereka hanya menyebutnya demam atau radang persendian.

Ketua RW 10 Kampung Rawa Lele, Sofyan mengatakan, penyakit chikunguya muncul awal tahun 2020.

"Sekitar ada 70 orang di empat RT itu yang terkena sejak awal Januari 2020 sampai sekarang, masih ada (yang terkena)," kata Sofyan, kemarin.

Sejak awal Januari warga mengeluh demam, sakit di persendian hingga tak mampu berjalan.

"Dari 70 itu sudah ada yang sembuh. Saat ini masih ada 17 orang. Tapi masih ada yang merasakan saat ini. Seperti tadi ada warga namanya Pak Roni itu sampai tidak bisa jalan. Tadi dibawa ke RSUD pakai ambulans," kata dia.

Salah seroang warga, Radin mengatakan, ia merasa demam, lemas, dan sakit dipersendian sejak Sabtu dua pekan lalu.

"Sudah lebih seminggu ini. Hilang timbul penyakitnya. Pertama kali merasakan sampai nggak bisa jalan," kata dia.

"Saya sampai nggak bisa jalan, mau ke toilet saja itu saya ngesot. Sudah minun obat dari puskes, hilang nanti muncul lagi penyakitnya. Saya lawan aja, saya bawa jalan ke luar rumah," ujar dia.

Radin juga merasa, makan dan minum jadi tidak enak. 

Derita serupa dialami Jaya. Jaya mengaku, sudah lebih dari sebulan sakit. Menurut Jaya, selama sakit persendian tangannya  tak dapat bergerak. Ia jadi tak bisa mandi. 

"Saya nggak bisa mandi juga, orang megang gayung juga nggak bisa," keluhnya.

Jaya telah mendapat pengobatan pihak Puskesmas Jombang. Meski sudah lebih baik, kadang-kadang rasa sakit kembali muncul khususnya pagi hari setelah bangun tidur. 

Kulit terbakar dan tak mampu berjalan

Beberapa meter dari rumah Jaya, Abe juga menderita sakit yang sama. Namun dia sudah pulih dari demam tinggi. Beberapa hari terakhir dia merasa persendiannya sakit.

"Baru enakan, ini baru keluar rumah. Tadinya pada sakit badan saya," katanya.

Bagi Abe, kondisinya tak separah sejumlah tetangganya. Beberapa tetangganya mengalami sakit hingga bagian kulitnya terbakar dan mengelupas.

"Kulitnya pada terbakar seperti cacar gitu, pada terkelupas kulitnya. Ada yang tidak terkelupas tapi menghitam," ujar dia.

Selain menyerang kulit, penyakit tersebut membuat beberapa tetangganya tak mampu berjalan karena persendian sakit.

"Ada yang benar-benar nggak bisa jalan banget itu. Namanya Bang Roni, tetangga saya. Itu kondisinya paling parah. Saat ini dia dibawa ke RSUD Tangsel buat di cek darah," ujarnya.

Dipastikan Chikungunya

Pemerintah Kota Tangerang Selatan memastikan bahwa penyakit yang menyerang warga RW 10 Kampung Rawa Lele, Jombang, Ciputat itu chikungunya.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie mengatakan, kepastian tersebut diketahui setelah pihaknya koordinasi dengan Dinas Kesehatan Tangerang Selatan. Dinas Kesehatan telah mendapatkan hasil tes darah para pasien yang terjangkit.

"Saya baru telepon ke Plt Kadinkes bahwa penyakit itu chikungunya. Itu dari hasil pemeriksaan labalatorium," kata Benyamin, Selasa kemarin.

Menurut Benyamin, Pemkot Tangsel melalui Dinas Kesehatan akan melakukan penanganan. Penanganan yang dilakukan antara lain fogging karena penyebaran penyakit itu melalui nyamuk.

"Sudah dilakukam fogging sebanyak tiga kali. Kemudian bagi warga yang tidak bisa ke puskesmas itu bisa dijemput sama ambulans puskesmas," kata dia.

Benyamin juga mememinta Dinas Kesehatan mendirikan posko kesehatan di kampung tersebut.

"Kalau memang dibentuk posko kesehatan tadi saya sudah meminta Dinas Kesehatan untuk membentuk posko dalam waktu dekat, " ujar Benyamin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/12/08435351/derita-warga-ciputat-terjangkit-chikungunya-kulit-terkelupas-hingga-tak

Terkini Lainnya

Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Megapolitan
Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Megapolitan
Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Megapolitan
Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke