Salin Artikel

Pemprov DKI Beli 1 Robot Pemadam Kebakaran, Harganya Rp 37,4 Miliar

Menurut situs web lpse.jakarta.go.id, harga satu unit alat tersebut Rp 37,4 miliar.

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan, satu unit alat pengurai material kebakaran itu dibeli pada 2019.

Menurut Satriadi, harga satu unit alat itu mahal karena dilengkapi berbagai peralatan.

"Dalam satu unit, dalam satu mobil itu ada berapa robotik dan ada peralatan rescue lainnya, jadi paket, makanya mahal itu. Jadi bukan satu robotik, di dalam mobil itu ada 2-3 robotik," ujar Satriadi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/2/2020).

Satriadi berujar, orang-orang akan menilai wajar harganya mahal setelah melihat alat pengurai material kebakaran itu secara langsung.

Sebab, alat tersebut bisa dimanfaatkan untuk banyak hal, terutama penanggulangan kebakaran atau kecelakaan yang sulit dijangkau petugas karena bisa dioperasi dari jarak jauh.

Alat tersebut juga canggih sebab memiliki daya termal yang mampu menahan api dan ledakan.

"Kalau melihat barangnya, baru kelihatan, 'Oh iya harganya mahal,' karena banyak juga orang bilang, 'Oh iya wajar harganya mahal,' karena sudah lihat barangnya," kata Satriadi.

Beli robot penyelamatan pada 2020

Pada 2020, Dinas Penanggulangan Kebakaran akan kembali membeli alat robotik. Namun, jenisnya berbeda dengan yang sudah dibeli pada 2019.

Menurut Satriadi, alat yang dibeli pada 2019 merupakan alat pengurai material kebakaran, sementara yang akan dibeli pada 2020 merupakan alat penyelamatan atau rescue.

"Itu bisa 80 meter ketinggian daya (jangkau) semprotnya. Personel tidak perlu sampai masuk ke dalam, cukup dari jarak jauh dia bisa mengontrol penyemprotan ini," ucapnya.

Jangkauan semprotan yang jauh, lanjut Satriadi, mengurangi risiko bahaya terhadap para petugas. Misalnya, alat tersebut bisa digunakan untuk memadamkan kebakaran di pabrik atau toko bahan-bahan kimia, pom bensin, dan lainnya.

"Kalau anggota (pemadam kebakaran langsung di lokasi tersebut) kan berisiko. Itu banyak terjadi di luar negeri, yang berisiko seperti itu kami menggunakan alat tersebut," tutur Satriadi.

Kecanggihan robot pemadam kebakaran

Ivan Zanic, instruktur mekanik robot asal Kroasia tersebut menjelaskan, robot pemadam kebakaran itu tak hanya untuk kebakaran rumah saja, tetapi juga untuk kebakaran khusus yang membahayakan manusia seperti teror bom dan rudal.

"Fungsi utama robot ini untuk penanggulangan kebakaran di medan yang tak bisa dijangkau anggota damkar," ujar Ivan ketika ditemui kompas.com, Jumat pekan lalu.

Robot pemadam kebakaran itu juga multifungsi, bisa digunakan untuk aksi antiteror, penanggulangan kebakaran yang diakibatkan oleh pabrik nuklir dan penambangan, serta penanggulangan pascabencana seperti gempa bumi.

Robot tersebut dioperasikan dengan menggunakan remote control dengan jarak antara remote dengan robotnya maksimal 1,5 kilometer.

Pada badan robot terdapat sembilan kamera yang siap memantau dari segala arah.

Robot itu mampu menahan api dan ledakan serta dapat menampung sebanyak 2500 liter air dan 500 liter busa. Jangkauan semprot air mencapai 55 meter dan air busa 45 meter.

Robot tersebut juga mampu mengangkat beban sebesar 2 ton, menarik beban seberat 6 ton serta mendorong beban hingga 10 ton.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/12/08543511/pemprov-dki-beli-1-robot-pemadam-kebakaran-harganya-rp-374-miliar

Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke