"Masih kami dalami, masih dalam pencarian," ujar Arman saat dikonfirmasi, Rabu (19/2/2020).
Arman mengaku kesulitan mencari pelaku kejahatan tersebut lantaran video rekaman CCTV atau kamera pengintai yang didapatnya tidak terlalu jelas, sehingga bentuk wajah pembegal sulit dikenali.
"Gambarnya (CCTV) pecah menyulitkan kami melihat tekstur mukanya," kata Arman.
"Makanya kami mengimbau ke masyarakat kalau punya CCTV yang bagus, yang gambarnya HD. Sehingga kalau merekam, gambarnya bagus," kata dia.
Adapun polisi telah memeriksa tiga saksi untuk menelusuri jejak begal tersebut.
Selain itu, polisi juga telah memeriksa seseorang yang menggunakan pelat hingga warna motor sama persis dengan pembegal saat melakukan aksinya.
Namun, ternyata setelah diperiksa, seseorang yang menggunakan motor dan pelat sama dengan pembegal tidak terbukti bersalah.
Sebab diketahui pembegal menggunakan pelat motor palsu untuk mengelabui petugas.
Sebelumnya, sebuah video begal yang membacok Muhammad Artini, korbannya saat mengendarai sepeda motor di Jalan Bintara Jaya, Bekasi Barat, pada Kamis (13/2/2020) ini kini tengah viral.
Video itu viral di media sosial intagram @kelurahanbintarajaya. Dalam video itu tampak pengendara sepeda motor yang sedang berboncengan awalnya melintas di Jalan Bintara, Bekasi Barat.
Lalu tiba-tiba ada komplotan begal yang kala itu berbonceng tiga menggunakan sepeda motor berpelat nomor B 4052 TPA mencegat sepeda motor Artini dan mengambil kunci motornya.
Kemudian, dengan cepat pembegal ini langsung membacok Artini dengan celurit.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/19/19454511/polisi-cari-begal-yang-bacok-korbannya-di-bintara-jaya