Salin Artikel

Kronologi Tiga Penumpang Ojek Pangkalan Terminal Kalideres Ditembak Tarif Rp 750.000

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Tanjung Duren Kompol Agung Wibowo menceritakan kronologi tiga penumpang menjadi korban tarif ojek yang tinggi.

Ketiga penumpang tersebut awalnya baru datang dari Kediri, Jawa Timur. Mereka tiba dengan menggunakan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) tujuan Terminal Kalideres, Jakarta Barat.

Sesampainya di Terminal Kalideres, ketiga penumpang itu naik ojek menuju Tanjung Duren sebagai tujuan akhir.

"Korban naik dari Kediri mengarah ke Kalideres. Sesampainya di Terminal Kalideres, mereka turun, tujuan utama mereka adalah daerah Tanjung Duren, kemudian mereka naik ojek," kata Agung saat ditemui di kantornya, Mapolsek Tanjung Duren, Jakarta Barat, Sabtu (22/2/2020).

Lanjut Agung, ketiga penumpang ditawari jasa pengemudi ojek untuk mengantar ke Tanjung Duren.

Dengan menyebut angka 25, ketiga penumpang berpikir bahwa tarifnya Rp 25.000. Saat itu mereka langsung percaya dan naik ojek itu.

"Kemudian mereka naik ojek. Pada saat ditanya ke Tanjung Duren berapa, dijawab 25. Korban naik dan yang ada di pikiran korban bahwa 25 itu adalah Rp 25.000," ucap Agung.

Harga murah menjadi salah satu alasan ketiga penumpang memilih naik ojek pangkalan pada malam hari. Sebab, kisaran tarif ojek dari Kalideres ke Tanjung Duren biasanya antara Rp 50.000 hingga Rp 100.000.

"Karena kebiasaan bahwa kalau naik ojek pangkalan dari Kalideres ke Tanjung Duren berkisar antara Rp 50.000 sampai Rp 100.000. Ini kok murah sekali, korban mau naik, gitu kan," kata Agung.

Sesampainya di tujuan, penumpang ojek tertipu, ternyata satu orang dikenakan biaya Rp 250.000. Sehingga, total tarif untuk tiga orang menjadi Rp 750.000.

Penumpang kaget. Cekcok antara penumpang dan pengemudi akibat tawar-menawar harga tak terelakkan lagi.

"Karena tidak ada kesesuaian harga, kemudian korban berikan uang Rp 100.000 jadi Rp 300.000, kan dikali 3, tapi dari pihak ojek tidak mau terima. Kemudian ditambah sampai akhirnya keluar Rp 150.000 per orang, jadi total semuanya Rp 450.000," ucap Agung.

Diberitakan sebelumnya, anggota Satreskrim Polsek Tanjung Duren, Jakarta Barat, menangkap tiga oknum tukang ojek yang diduga memeras penumpangnya.

Kasus tersebut viral setelah video rekaman aksi para pelaku diunggah oleh akun Instagram @kontributorjakarta.

Tiga tukang ojek tersebut memaksa meminta bayaran total Rp 450.000 setelah mengangkut tiga orang dari Kalideres ke Tanjung Duren.

Setelah viral, polisi mencari para pelaku hingga akhirnya menangkap ketiga tukang ojek tersebut.

S (44), AL (48), dan M (46) ditangkap di Terminal Kalideres ketika menunggu penumpang pada Jumat (21/2/2020).

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/22/18224281/kronologi-tiga-penumpang-ojek-pangkalan-terminal-kalideres-ditembak-tarif

Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke