Salin Artikel

15,3 Hektar Lahan TPU di Bekasi Masih Kosong

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) TPU Disperkimtan Kota Bekasi Yayan Sopian  menyebutkan, tiga TPU yang dikelola Pemkot Bekasi, yakni TPU Perwira, TPU Pedurenan, dan TPU Jatisari.

"Yang masih sisa belum digunakan itu ada di TPU Pedurenan sisa 6,6 hektar dan Jatisari masih sisa 8,7 hektar. Sementara di TPU Perwira sudah habis terpakai yang rencananya akan kami tambah lagi lahannya," ujar Yayan di TPU Perwira, beberapa waktu lalu.

Yayan mengatakan, idealnya setiap tahunnya kota Bekasi harus menyiapkan 10.000 meter lahan untuk makam.

Tercatat setiap tahunnya ada pengajuan 4.800 izin penggunaan tanah makam (IPTM).

"Ya yang mengajukan isinya warga Bekasi, ada juga yang luar Bekasi asal memiliki KTP Bekasi," ucap Yayan.

Yayan mengatakan, warga yang ingin menggunakan lahan makam di TPU yang dikelola oleh Pemkot Bekasi tidak dikenakan biaya retribusi atau gratis.

Mereka yang hendak mengajukan IPTM cukup membawa KTP Bekasi dan surat kematian.

Hal itu sudah diatur dalam Peraturan Wali Kota Nomor 103 Tahun 2017 tentang Retribusi Makam.

"Dulu memang kami bebani retribusi, sejak tahun 2017 sudah dinolrupiahkan, pemakaman, angkat rangka, termasuk yang lainnya nol rupiah, kecuali ambulans Rp 100.000 retribusinya," ucap dia.

Yayan mengatakan, lahan TPU yang dikelola Pemkot Bekasi belum tentu bertambah setiap tahun. Hal itu tergantung pada penyerahan aset yang diterima pihaknya.

Ia menjelaskan, lahan TPU itu berasal dari pengembang yang harus menyerahkan prasarana, sarana, dan utilitas berupa lahan pemakaman dua persen dari luas lahan yang mereka bangun.

Menurut dia, ketersediaan lahan pemakaman ini juga tidak bisa diprediksi jangka waktunya.

"Tidak bisa memastikan juga jangka waktu terkait ketersediaan karena kan ada pertumbuhan penduduk juga," tutur dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/24/07233841/153-hektar-lahan-tpu-di-bekasi-masih-kosong

Terkini Lainnya

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke