Adapun pada Selasa (25/2/2020) kemarin para siswa-siswi di Bekasi sempat diliburkan.
Sebab, akses rumah ke tempat sekolah terputus lantaran banjir yang melanda kota Bekasi.
“Sekarang seluruh sekolah belajar seperti biasa karena akses jalan sudah surut. Semua sekolah udah masuk,” ucap Inay saat dihubungi, Rabu ini.
Ia menyebutkan, ada 379 sekolah yang terdampak banjir pada Selasa (25/2/2020) kemarin.
Adapun TK Swasta 176 sekolah, SD Negeri 83 sekolah, SD Swasta 49 sekolah, SMP Negeri 18 sekolah, SMP Swasta 53 sekolah.
Meski ada 379 sekolah yang terdampak banjir, Inay mengaku belum menghitung kerugian akibat banjir itu.
“Kalau kerugian belum dihitung, palingan buku-buku atau dokumen yang pada basah dan rusak. Kalau komputer dan barang elektronik lainnya sekolah sudah antisipasi kok dari jauh hari ini,” ujar dia.
Inay mengimbau untuk setiap sekolah agar tetap waspada di kala hujan. Misalnya, dengan mengamankan dokumen dan barang elektronik di tempat yang lebih tinggi terlebih dahulu antispasi banjir datang.
“Karena cuaca cukup tinggi untuk kepala sekolah ini harus waspada megamankam dokumen. Karena kan banjir tidak bisa diduga, antispasi lebih baik,” tutur dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/26/10155101/sempat-diliburkan-karena-banjir-aktivitas-seluruh-sekolah-di-bekasi