JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir yang merendam sebagian wilayah Jalan Kapuk Raya, Jakarta Barat rupanya membawa berkah bagi pedagang gado-gado.
Warga Kelurahan Kapuk, Idah (56), berdagang gado-gado persis di seberang SPBU Pertamina yang berada di Jalan Kapuk Raya. Dia kebanjiran orderan saat banjir melanda wilayah tersebut.
Selain gado-gado, Idah juga berjualan jus, aneka kopi, dan ayam penyet.
"Alhamdulilah banyak yang beli sih dari kemarin gado-gado sama pecel ayam," kata Idah saat ditemui Kompas.com, Rabu (26/2/2020).
Idah mengatakan, banjir yang melanda kawasan Kapuk sejak Selasa pagi membawa berkah, dagangannya laris manis.
Kebanyakan yang membeli dagangannya adalah para pekerja pabrik di sekitar jalan Kapuk Raya.
"Dari kemarin banjir, yang beli ada aja, ramai. Bahkan, orang di sini karyawan sekitar sini banyak yang beli," ucap Idah.
Sejak pagi Idah membuka warungnya dan mulai meraup keuntungan dari pelanggan yang membeli makanan di warungnya.
Namun, Idah enggan menyebut berapa keuntungan yang ia dapat.
"Kalau untung sih ya banyak tapi enggak tahu berapa, soalnya udah ramai dari kemarin sampai hari ini," ucap Idah.
Meski sampai Rabu siang ini Idah bersama suami masih berdagang di atas genangan air, dirinya tidak patah semangat.
Menurut dia, selama masih diberi kesempatan untuk berjualan, dirinya akan menggelar dagangannya walaupun pergelangan kaki terasa gatal karena terendam air.
"Ya di rumah juga banjir, tapi mau gimana lagi, namanya jualan ya terus aja jualan, bantu karyawan pada makan juga beli di mari," ucap Idah sembari melayani warga.
Banjir besar 2015 dan awal Januari 2020
Idah yang mengaku sudah berjualan sejak 15 tahun lalu bercerita bahwa banjir besar permah terjadi pada 2015 lalu dan baru terjadi kembali pada 1 Januari 2020.
"Saya sudah 15 tahun jualan, kalau banjir terakhir tahun 2015 banjir besar. Tanggal 1 Januari itu di sini (Jalan Kapuk Raya) kerendam dari Rabu sampai Jumat. Kalau di sini (yang terbaru) ya Selasa sampai siang ini. Udah surut ini," ucap Idah.
Awal Januari lalu, Idah mengatakan, banjir yang menggenangi jalan Kapuk Raya mencapai sekitar 80 sentimeter atau sepinggang orang dewasa.
Hal itu pula yang membuat arus lalu lintas tertutup dan roda perekonomian tidak berjalan normal.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/26/15534231/idah-kebanjiran-pesanan-gado-gado-saat-banjir-kepung-jalan-kapuk-raya