JAKARTA, KOMPAS.com - Kelurahan Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, merupakan daerah yang kerap dilanda banjir saar musim hujan.
Sejak awal tahun 2020 hingga kini, terhitung sudah lima kali wilayah yang berdampingan dengan Kali Sunter itu direndam banjir.
Susanto, warga RT 02 mengatakan, banjir terparah terjadi pada Selasa (25/2/2020) lalu. Banjir setinggi sekitar 4 meter menerjang rumahnya yang hanya berjarak lima meter dari bibir Kali Sunter.
Banjir saat itu membuat tembok kamar rumahnya jebol. Pria 63 tahun itu pun mau tidak mau menerima bencana yang dialaminya itu.
"Banjir sudah lima kali, yang empat kali masuk rumah, kalau yang satu kali itu hanya di jalan. Tapi paling parah yang Selasa kemarin lebih tinggi dibanding banjir awal tahun. Banjir tahun ini yang terparah, saya di sini sudah dari tahun 1990, tidak pernah seperti ini," kata Susanto di lokasi, Kamis (27/2/2020).
Pria yang tinggal bersama anak dan menantunya itu kini hanya pasrah jika banjir kembali melanda permukimannya.
Apalagi BMKG memprediksi beberapa hari ke depan cuaca ekstrem masih akan melanda Jabodetabek.
"Kita mah di sini sudah tidak was-was, sudah pasrah saja kalau banjir lagi kalau air kali tinggi lagi. Ya sudah kalau banjir lagi mah mau bagaimana, saya langsung ke lantai dua. Yang penting kita selamat, barang-barang sudah diamankan dulu," ujar Susanto.
Lembab, itu lah hawa yang dirasakan di lantai satu rumahnya. Dia mengatakan, bagian lantai satu rumahnya sudah tidak lagi digunakan untuk beraktifitas. Seluruh aktifitas dalam rumah dilakukannya di lantai dua.
"Lantai satu kan sudah ada yang jebol, terus kena banjir berkali-kali, jadi ya sudah tidak ada apa-apa cuma kita bersihkan saja kalau habis banjir. Semua aktifitas di lantai dua," ujar Susanto.
Hal sama dirasakan Marsin, warga RT 01. Dia bersama keluarga kini cuma bisa pasrah ketika banjir kembali datang.
Harapannya, pemerintah segera menormalisasi Kali Sunter agar kapasitas kali bertambah dan bisa meminimalisir banjir.
"Semoga normalisasi cepat bergulir katanya sih dengar-dengar akhir tahun ini. Kalau dinormalisasi, mungkin kan bisa tidak banjir lagi di sini," ujar Marsin.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/27/14395921/diterjang-banjir-lima-kali-warga-cipinang-melayu-pasrah-jika-terendam