Salin Artikel

[POPULER JABODETABEK] Kondisi Terkini Pasien Positif Corona di Jakarta | Kronologi 2 WNI Tertular dari Acara Dansa

Saat ini pasien yang merupakan ibu dan anak itu sudah mendapat penanganan di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Bagaimana kondisi terkini kedua pasien itu?

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril mengatakan, kondisi dari kedua warga negara Indonesia yang positif virus corona dalam keadaan baik.

Kondisi terkini seputar pasien positif corona ini mendapat perhatian paling banyak pembaca Megapolitan Kompas.com sepanjang kemarin.

Selain itu, masih seputar corona, warga juga masih mengikuti informasi pemerintah soal data warga dalam pemantauan hingga fakta lokasi restoran Amigos yang diduga menjadi lokasi persebaran virus corona.

Berikut empat berita terpopuler Megapolitan Kompas.com sepanjang kemarin yang kami rangkum untuk Anda:

1. Kondisi pasien positif corona

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril mengatakan, kondisi dari kedua warga negara Indonesia yang positif virus corona dalam keadaan baik.

"Alhamdulillah, keadaan umum pasien yang di rawat saat ini baik-baik saja. Pasien sadar penuh, keluhan panas tidak ada, batuk berkurang, tidak sesak napas," kata Syahril dalam pesan singkatnya kepada Kompas.com, Senin (2/3/2020).

Syahril menyebutkan tanda vital dari pasien berupa tensi, suhu, pernafasan, dan nadi kedua pasien tersebut dalam keadaan normal.

"Bisa berkomunikasi (dengan) baik. Jadi secara umum keadaannya baik," ujar Syahril.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya dua orang di Indonesia yang positif terjangkit virus corona.

Menurut Jokowi, dua WNI itu tersebut sempat kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.

Warga Jepang itu terdeteksi virus corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia.

Baca selengkapnya di sini.

2. Ada 136 orang dipantau terkait corona di Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, 136 orang masuk kategori dalam pemantauan terkait kasus virus corona atau Covid-19 hingga Senin (2/3/2020) siang ini.

Namun, dari jumlah tersebut, 115 orang sudah dinyatakan sehat.
"Jumlah orang dalam pemantauan yang sudah tercatat sampai dengan hari ini siang adalah 136 orang, 115 sudah dinyatakan sehat, 21 orang masih dipantau," ujar Anies dalam konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Senin.

Sementara itu, orang yang masuk kategori dalam pengawasan berjumlah 39 orang.

Orang yang masuk kategori pemantauan adalah orang-orang yang diisolasi di rumah atau dirawat di rumah sakit non-rujukan.

Sementara orang yang masuk kategori pengawasan adalah orang-orang yang dirawat di rumah sakit rujukan.

Anies menyatakan, Pemprov DKI akan selalu menginformasikan perkembangan terbaru terkait virus corona.

"Pemprov DKI Jakarta akan selalu memberikan update secara transparan, secara apa adanya untuk juga memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa Pemprov DKI Jakarta melakukan semua yang bisa kami kerjakan untuk melindungi warganya," kata Anies.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti berujar, 39 orang yang masuk kategori pengawasan sudah menjalani pemeriksaan laboratorium. Hasilnya, 28 orang dinyatakan tidak terjangkit virus corona.

Sementara itu, 11 orang lainnya masih dirawat di tiga rumah sakit rujukan, yakni RSPI Sulianti Saroso, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, dan Rumah Sakit Persahabatan.

Baca selengkapnya di sini.

3. Restoran Amigos, lokasi dansa tempat WNI tertular virus corona

Dua orang warga Depok, ibu (64) dan anak (31), positif terkena virus Corona. Keduanya kini dirawat di RSPI Sulianto Saroso, Jakarta Pusat.

Keduanya tertular dari warga negara Jepang.

Informasi yang disampaikan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, perempuan 31 tahun tersebut merupakan guru dansa.

Perempuan tersebut tertular Corona saat berdansa dengan WN Jepang pada 14 Februari 2020. Keduanya berinteraksi di restoran Amigos di bilang Kemang, Jakarta Selatan.

Mereka bertemu dalam kegiatan dansa yang diselenggarakan di restoran bergaya Meksiko tersebut.

"Ya latin nite reguler, (program) itu udah lama banget, udah 10 tahun lebih. Rutin setiap Jumat," kata Manager restoran, Agus saat ditemui di lokasi, Senin (3/2/2020).

Kegiatan dansa latin itu merupakan agenda komunitas yang terbuka untuk umum.

Agus mengatakan, warga negara asing maupun Indonesia kerap hadir dalam kegiatan tersebut.

Meski ada aktivitas pasien positif Corona di restorannya, dia memastikan semua pegawainya tidak terjangkit virus Corona.

"Saya bilang dari Tanggal 14 semenjak yang tadi disebutkan di statement itu sampai detik ini satu yang bisa saya yakini semua karyawan saya sehat," ucap dia.

Baca selengkapnya di sini.

4. Kronologi 2 WNI tertular virus corona

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjelaskan, dua warga negara Indonesia tertular virus corona dari warga negara Jepang.

Terawan menjelaskan, perempuan 31 tahun tersebut merupakan guru dansa.

"Dia dansa dengan teman dekatnya, tanggal 14 Febuari," kata Terawan seusai menengok kedua pasien tersebut di RSPI, Senin (2/3/2020).

Kemudian pada 16 Februari, perempuan tersebut mengalami batuk-batuk. Saat itu, dia berobat ke rumah sakit dengan status rawat jalan.
Setelah itu, kondisinya tidak membaik. Dia kemudian sesak, demam, dan batuk-batuk.

Akhirnya, dia memilih dirawat pada 26 Februari, di salah satu rumah sakit.

Kemudian, pada 28 Februari 2020, perempuan itu dihubungi temannya WN Jepang bahwa tengah dirawat di Malaysia dan positif Corona.

Saat itu, kata Terawan, perempuan itu masih dirawat. Informasi tersebut kemudian disampaikan perempuan tersebut kepada dokter.

"Dia dirawat sebagai orang dengan pengawasan, pemantauan. Teman-teman dokter di rumah sakit itu sudah siapkan diri," ucap Terawan.

Rupanya, perempuan tersebut menularkan Corona kepada ibunya.
Akhirnya, keduanya dipindahkan ke RSPI Sulianto Saroso pada 1 Februari 2020.

Menurut Menkes, hasil pemeriksaan yang keluar pada Senin pagi, keduanya positif Corona.

Baca selengkapnya di sini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/03/08275941/populer-jabodetabek-kondisi-terkini-pasien-positif-corona-di-jakarta

Terkini Lainnya

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke