Hotel Des Indes juga menaungi Restoran Paloma itu.
Darmaharto mengakan, perempuan itu berdansa dengan seorang warga negara Jepang yang kemudian belakangan diketahui positif terkena virus corona.
Meski demikian keduanya bukan merupakan anggota komunitas klub dansa Latin. Mereka hanya pengunjung biasa.
"WNA dan WNI jadi pengunjung kami seperti pengunjung pada umumnya di mana malam tersebut terbuka untuk umum dan kami tidak mendata. Karena bukan anggota. Jadi dia datang tujuanya untuk mendatangi hiburan di Paloma ini," kata Darma di Hotel Des Indes, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020).
Darma menjelaskan, keduanya datang sekitar pukul 20.00 WIB malam dan menikmati acara dansa yang diadakan malam itu layaknya pengunjung biasa.
"Mereka berdua seperti pengunjung lain menikmati acara, makanan, dan minuman dan menikmati menari," kata dia.
Meski demikian, ia tak tahu persis keduanya dan hanya memantau dari rekaman acara yang dihadiri sekitar 30 orang itu
"Terkait dengan acara tersebut tapi tidak bisa menyebut spesifik yang mana kami pun tidak tahu orangnya yang mana. Hanya dilansir di situ memang ada kegiatan. Saya tidak hitung kurang lebih 30 orang yang ikut," ujar dia.
Acara dansa Latin memang kerap digelar di Paloma setiap Selasa.
Kemarin, Presiden Joko Widodo mengumumkan dua warga di Indonesia posisif terpapar virus corona SARS-CoV-2. Mereka merupakan ibu (64) dan anak (31).
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto kemudian menjelaskan kronologi bagaimana keduanya tertular.
Terawan menjelaskan, perempuan 31 tahun tersebut merupakan guru dansa.
"Dia dansa dengan teman dekatnya, tanggal 14 Febuari," kata Terawan seusai menengok kedua pasien tersebut di Rumah Sakit Sulianto Sarosa, Sunter, Jakarta Utara, Senin.
Kemudian pada 16 Februari, perempuan tersebut mengalami batuk-batuk. Saat itu, dia berobat ke rumah sakit dengan status rawat jalan.
Setelah itu, kondisinya tidak membaik. Dia kemudian sesak, demam, dan batuk-batuk.
Akhirnya, dia memilih dirawat pada 26 Februari, di salah satu rumah sakit di Depok.
Kemudian, pada 28 Februari 2020, perempuan itu dihubungi temannya warga Jepang yang memberitahukan bahwa dia dirawat di Malaysia dan positif terpapar virus corona.
Informasi tersebut kemudian disampaikan perempuan tersebut kepada dokter.
"Dia dirawat sebagai orang dengan pengawasan, pemantauan. Teman-teman dokter di rumah sakit itu sudah siapkan diri," ucap Terawan.
Virus itu rupanya telah telah menular ke ibunya.
Akhirnya, keduanya dipindahkan ke RSPI Sulianto Saroso pada 1 Februari 2020.
Menurut Menkes, hasil pemeriksaan keluar pada Senin pagi dan menunjukkan bahwa keduanya positif terpapar virus corona.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/03/14181841/restoran-paloma-benarkan-wanita-yang-positif-virus-corona-pernah-jadi