Salin Artikel

Usaha Pemkot Tangerang Hilangkan Kekhawatiran Masyarakat akan Corona

TANGERANG, KOMPAS.com - Setelah Indonesia diumumkan positif terjangkit virus corona, kepanikan pun muncul di masyarakat, tidak terkecuali di Kota Tangerang.

Beberapa toko diserbu masyarakat untuk mengamankan stok makanan, begitu juga terkait masker dan alat pelindung diri lainnya.

Untuk meredam kepanikan tersebut ada beberapa usaha pemerintah Kota Tangerang yang dilakukan. Satu di antaranya adalah menjamin stok dan kebutuhan pokok masyarakat bisa terpenuhi.

Pastikan stok sembako aman

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) Kota Tangerang memastikan stok sembako aman pascapengumuman Indonesia positif Corona.

Kepala Dinas Perindagkop Kota Tangerang Teddy Bayu mengatakan, Perindagkop melakukan kegiatan monitoring untuk memastikan stok kebutuhan barang di Kota Tangerang masih cukup.

"Stok masih aman terutama sembako, meskipun untuk beberapa barang seperti masker dan hand sanitizer sudah habis," ujar Bayu dalam keterangan tertulis, Kamis (5/3/2020).

Teddy mengatakan, pelaku usaha maupun pedagang sudah order beberapa kebutuhan yang kosong ke pemasok.

"Kemungkinan hari ini (Kamis) atau besok sudah ready barangnya," kata dia.

Untuk itu, lanjut Teddy Pemerintahan Kota Tangerang mengimbau masyarakat untuk tetap tenang menyikapi merebaknya kasus Virus Corona, apalagi sampai memborong barang dalam jumlah banyak.

Pengawasan di tingkat lurah dan camat

Selain masalah sembako, isu penimbunan masker juga menjadi perhatian Pemerintah Kota Tangerang.

Wali Kota Tangerang meminta kelurahan dan kecamatan di Kota Tangerang ikut mengawasi gudang-gudang penyimpanan untuk menghindari aksi penimbunan masker.

Hal tersebut dia sampaikan setelah kemarin (4/3/2020) polisi menggerebek gudang yang diduga lokasi penimbunan masker di Kecamatan Neglasari Kota Tangerang.

"Kemarin kita sudah sampaikan ke camat dan lurah dengan kondisi itu (penimbunan masker, agar berkoordinasi dengan tiga pilar yang ada di wilayah," ujar Arief saat ditemui Kompas.com di Alun-alun Kota Tangerang, Kamis (5/3/2020).

Dia meminta agar lurah dan camat bisa menggerakkan masyarakat di wilayahnya untuk meningkatkan pengawasan bersama terhadap kejahatan penimbunan masker.

Begitu juga dengan perilaku hidup sehat, kata Arief, yang lebih penting dari sekadar menggunakan masker untuk aktivitas sehari-hari.

"Membangun kesadaran masyarakat untuk PHBS (Perilaku hidup bersih dan sehat). Selain ditingkatkan pengawasannya sekarang juga masyarakat harus didorong cuci tangan dan lainnya," kata Arief.

Masyarakat agar tak ikut aksi borong logistik

Arief juga meminta aksi borong logistik tidak dilakukan karena semua bahan pokok masih aman terkendali baik dari sisi stok maupun harga.

"Masyarakat enggak perlu khawatir dan sekarang penanganan virus corona sudah ditangani baik oleh Kemenkes," kata Arief.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/06/09545551/usaha-pemkot-tangerang-hilangkan-kekhawatiran-masyarakat-akan-corona

Terkini Lainnya

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke