Selain dinilai kurang pantas, dangdutan yang rutin digelar tiap akhir pekan ini, juga mengganggu warga sekitar.
Pasalnya, dangdutan tersebut digelar dari sore sampai dini hari.
"Jelas kalau itu mah, terusik. Lah kencang, orang-orang pada nanya itu siapa, ngapain, saya bilang, lah orang gila kok ditanya," kata penjaga perkuburan, Fuad kepada wartawan pada Kamis (12/3/2020).
"Bukan saya doang yang terganggu, semua masyarakat. Harusnya benar-benar kita hargai, orangtua, nenek, kakek kita di situ. Ya Allah, itu makam ya, almarhum di sana tapi anak-anaknya pada joget," tutur dia.
Fuad mengaku sudah beberapa kali menegur mereka agar tak lagi dangdutan di pinggir kuburan. Hal sama disampaikan ketua RT dan warga sekitar.
Namun, mereka tidak menggubris.
"Harapan saya sebagai pengurus makam di sini, ya, petugas atau kepolisian datang ke tempat ini. Satu, biar dia jera saja. Enggak bikin dangdutan mulu di sini," ujar Fuad.
Sebelumnya, video rekaman dangdutan di area makam diunggah akun Instagram @depok24jam.
Video dangdutan di kuburan itu direkam pada Minggu (8/3/2020).
Pengirim video tersebut merasa terganggu, karena di perkuburan tersebut orangtuanya dimakamkan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/12/14522381/kuburan-di-depok-dipakai-dangdutan-aparat-diminta-turun-tangan