Senior Manager Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta Febri Toga Simatupang mengatakan dampak listrik padam pukul 22.10 sampai dengan 23.03 WIB pada Rabu (11/3/2020) malam, membuat pemeriksaan pencegahan virus Corona sambil gelap-gelapan.
Meski dalam keadaan gelap, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta tetap memeriksa penumpang.
"Kami lakukan pakai thermo gun," kata dia saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (12/3/2020).
Pasalnya, thermal scanner di kedatangan internasional Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta tak bisa beroperasi pasca padamnya listrik jadi petugas hanya bisa menggunakan thermo gun.
Begitu juga dengan pemeriksaan health alert card, kata Febri, pemeriksaan tetap berjalan seperti biasa meskipun dalam keadaan gelap karena listrik padam.
"Tetap kartu kuning kita periksa, sertifikat kesehatan juga diperiksa apabila dari Iran, Korea, dan Italia sama China," tutur dia.
Beruntung, kata Febri, saat listrik padam di Bandara Soekarno-Hatta frekuensi kedatangan Internasional sedang tidak ramai.
"Karena kebetulan pesawat yang datang tidak banyak tapi kita lakukan bersama KKP melaksanakan (pemeriksaan) pakao Thermo Gun," ujar dia.
Adapun sebelumnya, jaringan listrik tiba-tiba padam di kawasan Bandara Soekarno-Hatta Tangerang Banten pada Rabu (11/3/2020) malam.
Manager Komunikasi PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten Eman membenarkan peristiwa padamnya listrik di Bandara Soekarno-Hatta.
"Terjadi gangguan di sisi Terminal 3 sekitar pukul 22.20 WIB," ujar dia, Kamis.
Eman mengatakan, suplai listrik ke Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta terhenti disebabkan oleh jaringan IB yang dimiliki PT Angkasa Pura II.
"Gangguan pada sisi jaringan IB Angkasa Pura II untuk Terminal Internasional," kata Eman.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/12/15494501/listrik-padam-pemeriksaan-corona-di-bandara-soekarno-hatta-gelap-gelapan