Salin Artikel

BUMD DKI Belum Dapat Pasokan Baru untuk Atasi Kelangkaan Gula Pasir

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan usaha milik Pemprov DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya, hingga saat ini belum mendapatkan pasokan baru gula pasir.

Padahal, stok gula pasir yang dimiliki Food Station saat ini tersisa 50 ton dan hanya cukup maksimal sampai dua pekan ke depan.

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi mengatakan, Food Station sebenarnya sudah berkomunikasi dengan banyak pabrik gula untuk menambah stok.

Namun, belum ada pabrik gula yang bisa menjual gula pasir kepada Food Station karena produksi di pabrik gula juga tidak ada.

"Sampai hari ini tidak ada yang bisa kasih kami stok, even kami mau beli dengan harga Rp 11.000 (per kilogram) pun tidak ada," ujar Arief saat dihubungi, Kamis (12/3/2020).

Arief berujar, Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) sudah mengajukan izin impor raw sugar atau gula mentah kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag) beberapa bulan yang lalu.

Karena itu, Arief berharap raw sugar yang diimpor Perum Bulog segera datang sehingga bisa diolah menjadi gula kristal putih (GKP) demi mengatasi kelangkaan gula pasir, khususnya di Jakarta.

"Mudah-mudahan nanti yang Bulog cepat datang, bisa giling, bisa sharing dengan Food Station. Untuk distribusi (GKP olahan raw sugar) itu kan tidak 1-2 hari, bisa 2-3 minggu," kata dia.

Kelangkaan gula pasir, lanjut Arief, terjadi karena adanya salah perhitungan neraca pangan oleh pemerintah. Produksi di dalam negeri tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan gula pasir.

Oleh sebab itu, Arief berharap Kemendag juga bisa memberikan izin impor gula kristal putih untuk mengatasi kondisi darurat soal kelangkaan gula pasir saat ini.

"Kami sarankan tunjuk saja salah satu BUMN untuk impor gula kristal putih langsung, jadi tidak perlu giling lagi. Impor itu bukan tabu kalau memang neraca pangannya tidak cukup," ucap Arief.

"Kalau dalam negeri tidak ada (pasokan), ya sudah memang harus begitu (impor), sambil persiapkan produksi dalam negeri," lanjut dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/12/17153941/bumd-dki-belum-dapat-pasokan-baru-untuk-atasi-kelangkaan-gula-pasir

Terkini Lainnya

Tanahnya Dijadikan Akses Jalan, Ketua RT di Bekasi: Saya Izinkan asal Tegur Sapa dan Permisi

Tanahnya Dijadikan Akses Jalan, Ketua RT di Bekasi: Saya Izinkan asal Tegur Sapa dan Permisi

Megapolitan
Keluh Pegawai Swasta di Jakarta Soal Iuran Tapera, Bikin Gaji Makin Menipis...

Keluh Pegawai Swasta di Jakarta Soal Iuran Tapera, Bikin Gaji Makin Menipis...

Megapolitan
Panca Darmansyah Ajukan Eksepsi Atas Dakwaan Jaksa di Kasus Pembunuhan dan KDRT

Panca Darmansyah Ajukan Eksepsi Atas Dakwaan Jaksa di Kasus Pembunuhan dan KDRT

Megapolitan
Soal Potongan Tapera, Karyawan: Yang Gajinya Besar Enggak Berasa, Kalau Saya Berat...

Soal Potongan Tapera, Karyawan: Yang Gajinya Besar Enggak Berasa, Kalau Saya Berat...

Megapolitan
Tak Hanya Pembunuhan Berencana, Panca Darmansyah Juga Didakwa Pasal KDRT

Tak Hanya Pembunuhan Berencana, Panca Darmansyah Juga Didakwa Pasal KDRT

Megapolitan
Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai: Pendapatan Segitu Saja Malah Dipotong Melulu

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai: Pendapatan Segitu Saja Malah Dipotong Melulu

Megapolitan
Jaksa: Panca Darmansyah Lakukan KDRT ke Istri karena Cemburu

Jaksa: Panca Darmansyah Lakukan KDRT ke Istri karena Cemburu

Megapolitan
Tutup Akses Jalan Rumah Warga, Ketua RT di Bekasi: Dia Tak Izin, ini Tanah Saya

Tutup Akses Jalan Rumah Warga, Ketua RT di Bekasi: Dia Tak Izin, ini Tanah Saya

Megapolitan
DPW PSI Terima Berkas Pendaftaran Achmad Sajili sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

DPW PSI Terima Berkas Pendaftaran Achmad Sajili sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Megapolitan
Protes Iuran Tapera, Karyawan Swasta: Kami Sudah Banyak Potongan!

Protes Iuran Tapera, Karyawan Swasta: Kami Sudah Banyak Potongan!

Megapolitan
Pegi Jadi Tersangka, Kakak Kandung Vina: Selidiki Dulu Lebih Lanjut!

Pegi Jadi Tersangka, Kakak Kandung Vina: Selidiki Dulu Lebih Lanjut!

Megapolitan
Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Megapolitan
'Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise'

"Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise"

Megapolitan
Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke