Adapun diketahui jumlah pasien dalam pengawasan terkait virus corona ada 21 orang dan 9 orang dalam pemantauan.
“Dari jumlah tersebut, Pemerintah Kota Bekasi melakukan langkah tindakan yang diperlukan dan masyarakat diimbau tidak perlu resah," ungkap Kepala Bagian Humas Kota Bekasi, Sajekti Rubiyah melalui keterangan tertulisnya, Kamis (12/3/2020).
Dari 9 pasien dalam pengawasan, enam di antaranya sudah dipulangkan.
Sementara orang yang dipantau di Bekasi, dari 21 orang, sebanyak 16 orang yang tak lagi dipantau.
"Bahkan hasil pemeriksaan laboratorium yang sudah keluar ada sebanyak 2 kasus dinyatakan negatif dan sisanya menunggu hasil Litbangkes," ungkap Sajekti.
Meski demikian, Dinas Kesehatan Kota Bekasi juga telah melakukan langkah pencegahan dan penanganan dini penyebaran virus covid-19.
Salah staunya dengan membentuk Tim Gerak Cepat (TGC) Kesiapsiagaan dan Tim Teknis Dinkes Terkait Pelayanan Untuk Kasus Covid -19.
“Selain itu, ada juga pembentukan posko layanan Covid-19 yang bertempat di Dinas Kesehatan Kota Bekasi dan Publik safety Center Kota Bekasi 119. Bisa juga dengan menghubungi Call center Kota Bekasi 1500444,” kata dia.
Lalu, Dinkes juga telah mensosialisasikan kepada seluruh Kepala Puskesmas untuk membuat spanduk, leaflet, banner kesiapsiagaan dalam menghadapi infeksi virus corona di Kota Bekasi.
Pemerintah Kota Bekasi juga mengimbau agar masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
PHBS yang bisa diterapkan, kata Sajekti, dimulai dengan makan dengan gizi yang seimbang, rajin berolahraga, istirahat yang cukup, minum air mineral 8 gelas sehari, makan-makanan yang dimasak sempurna, dan jaga kebersihan lingkungan.
“Kemudian membiasakan cuci tangan pakai sabun, tidak merokok, gunakan masker bila batuk atau tutup mulut dengan lengan atas bagian dalam, apabila demam dan sesak nafas segera ke fasilitas kesehatan, dan berdoa,” tutur dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/12/21205901/21-orang-dipantau-dan-9-pasien-diawasi-terkait-virus-corona-warga-bekasi