Salin Artikel

Urus Dokumen Kependudukan di Tengah Wabah Corona, Warga Diminta Manfaatkan Aplikasi Ini

Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jakarta Utara M. Edward Idris mengatakan pemanfaatan aplikasi ini dapat membantu penerapan social distance dalam pencegahan penularan virus corona.

Edward menyampaikan, aplikasi Alpukat Betawi berfungsi untuk mengajukan dokumen kependudukan tanpa harus datang ke kantor pelayanan, baik di tingkat kelurahan, kecamatan, maupun suku dinas.

"Jadi warga tidak perlu datang ke kantor pelayanan dalam mengajukan kepengurusan dokumen kependudukan. Pengajuan dilakukan di rumah," kata Edward dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/3/2020).

Dengan aplikasi ini, warga bisa mengurus layanan kependudukan jarak jauh seperti Akte Kelahiran, Kartu Identitas Anak (KIA), Kartu Keluarga (KK), perubahan biodata, Kartu Tanda Penduduk Elektrik (KTP-El), legaliser dokumen kependudukan, info data keluarga, hingga Akta Kematian.

Warga dapat langsung mengunggah dokumen yang dibutuhkan melalui aplikasi tersebut.

Pengguna aplikasi juga tidak perlu mengantre di kantor untuk mengambil dokumen yang diurus karena dalam aplikasi akan diumumkan waktu pengambilan.

"Aplikasi ini sangat mudah. Saya pikir ini sangat cocok bagi masyarakat yang sibuk dan dalam masa social distancing," ucap Edward.

Saat penjemputan dokumen nanti, setiap kantor Dukcapil sudah dilengkapi dengan tempat mencuci tangan berikut sabun.

Adapun aplikasi ini dapat diunggah warga melalui ponsel Android lewat aplikasi Google Play Store

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/17/14242291/urus-dokumen-kependudukan-di-tengah-wabah-corona-warga-diminta-manfaatkan

Terkini Lainnya

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke