JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunggu kepastian mengenai jumlah alat tes rapid virus corona yang akan diterima DKI Jakarta.
Setelah itu, kata Anies, Pemprov DKI akan menyiapkan tes Covid-19 tersebut di Ibu Kota.
"Ketika kami sudah mengetahui berapa banyak alat testing yang akan diarahkan ke Jakarta, kami nanti akan siapkan juga untuk bisa melakukannya di Jakarta dengan efisien," kata Anies di Gedung Dinas Pendidikan DKI Jakarta, dalam rekaman yang disebarkan humas Pemprov DKI, Kamis (19/3/2020).
Saat ini, Anies tengah menyiapkan seluruh aparat pemerintah di lingkungan Pemprov DKI Jakarta untuk mengeksekusi tes tersebut.
Tak hanya aparat Pemprov DKI, menurut Anies, aparat TNI-Polri di tingkat kelurahan, yakni Babinsa dan Bhabinkamtibmas, juga akan dilibatkan.
"Kami antisipasi. Kami menyiapkan seluruh jajaran Dinas Kesehatan, seluruh aparat pemerintah untuk nantinya bisa..., kalau harus melakukan, kami lakukan dengan tertib dan rapi," ujar Anies.
*****
Kompas.com menggalang dana untuk solidaritas terhadap kondisi minimnya alat pelindung diri dan keperluan lainnya di rumah sakit-rumah sakit di Indonesia, terutama di DKI Jakarta, terkait penanganan Covid-19. Mari tunjukkan solidaritas kita dan bantu rumah sakit-rumah sakit untuk memiliki perlengkapan memadai. Klik untuk donasi melalui Kitabisa di https://kitabisa.com/campaign/melawancoronavirus.
*****
Presiden Jokowi menginstruksikan agar segera dilaksanakan rapid test virus corona massal di Indonesia.
Agar rapid test Covid-19 berjalan lancar, Jokowi meminta agar Kementerian Kesehatan segera memperbanyak alat tes sekaligus tempat tes.
Tidak hanya Kemenkes, Presiden Jokowi juga meminta pelibatan sejumlah unsur, mulai dari rumah sakit pemerintah, BUMN, TNI-Polri, hingga swasta demi kelancaran rapid test massal itu.
Bahkan, Jokowi juga membuka peluang bagi lembaga riset dan perguruan tinggi untuk juga bisa terlibat.
"Segera lakukan rapid test dengan cakupan lebih besar," ujar Presiden Jokowi dalam rapat terbatas melalui telekonferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta, Kamis.
"Agar deteksi dini indikasi awal seseorang terpapar Covid-19 bisa dilakukan," lanjut dia.
Hingga Rabu (18/3/2020), jumlah pasien yang positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 227 orang.
Dari jumlah tersebut, terdapat 11 pasien yang telah dinyatakan sembuh, sementara jumlah yang meninggal sebanyak 19 orang
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/19/14581581/jokowi-perintahkan-tes-covid-19-massal-anies-tunggu-alatnya-untuk-jakarta