Salin Artikel

Curhat Pekerja Hotel Ketika Okupansi Turun akibat Covid-19, Gaji Dipotong sampai Harus Kerja Sampingan

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga Rabu (25/3/2020), jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia mencapai 790 orang.

Jumlah itu terus melesat sejak pertama kali diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020 lalu.

Wabah Covid-19 ini tidak hanya menimbulkan dampak kesehatan.

Covid-19 juga berdampak dari segi ekonomi bisnis pariwisata, seperti restoran, hotel, dan lainnya.

Sejumlah restoran dan hotel berbintang diketahui mengalami penurunan omzet setiap harinya pasca-penyebaran Covid-19.

Jumlah pengunjung menurun drastis. Hal itu pun tentu berdampak pada karyawan yang bekerja di sejumlah restoran atau hotel tersebut.

Reza, bukan nama sebenarnya, seorang karyawan hotel berbintang di kawasan Jababeka, Kabupaten Bekasi, mengatakan bahwa sejak ramainya wabah Covid-19, dirinya harus menerima kenyataan berkurangnya nominal pendapatan karena gaji pokok yang dipotong perusahaan.

"Ya ada (dampak Covid-19), biasanya normal itu okupansi bisa 70 persen, sekarang di bawah 20 persen. Hotel jadi saving energy, penggunaan listrik dikurangi. Saving cost, mulai dari penggunaan alat kantor sampai bahan makanan. Unpaid leave, cuti tidak berbayar, ini termasuk gaji pokoknya dipotong," kata Reza kepada Kompas.com, Kamis (26/3/2020).

Reza menambahkan, kenyataan pahit lainnya juga dirasakan, seperti insentif yang kini tidak lagi diterimanya.

Hal itu pun berdampak buruk bagi pendapatannya sebagai pekerja.

"Kalau dari segi insentif juga tidak ada yang masuk (diterima), seperti (insentif) service (pelayanan) yang biasa kita dapat setiap ada transaksi. Manajemen juga memutus sementara daily worker (pekerja harian) buat saving cost," ujar Reza.

Perubahan jam kerja pun kini diterapkan hotel tempat Reza bekerja.

Kini, dia yang sebelumnya bekerja enam hari dalam sepekan menjadi lima hari dalam sepekan.

Menurunnya pendapatan dari bekerja sebagai karyawan hotel tentunya berdampak buruk pada perekonomian Reza.

Terlebih lagi, dirinya masih harus membayar cicilan rumah tiap bulan.

Kini, dia harus memutar otak dengan menjalani alternatif pekerjaan lainnya saat hari libur.

"Sekarang lebih sering ojek online, pulang kerja dan libur, kan dapat dua hari libur, satu hari full digunakan buat ojek online, satu hari lagi buat istirahat," ujar Reza.

Satu harapan Reza, yakni wabah Covid-19 cepat berakhir agar kehidupan masyarakat bisa kembali normal.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/26/08012851/curhat-pekerja-hotel-ketika-okupansi-turun-akibat-covid-19-gaji-dipotong

Terkini Lainnya

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke