Salin Artikel

Wali Kota Jakbar Usul 183 Warga yang Dikarantina di Masjid Jammi Dipindah ke Wisma Atlet

Sedikitnya, ada 183 jemaah yang diisolasi sementara di area masjid tersebut.

"Jumlah 183 orang diisolasi sementara tidak boleh keluar sampai ada langkah selanjutnya, kita urus makannya," kata Rustam saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (28/3/2020).

Rustam mengatakan, dari 183 jemaah tersebut, 105 di antaranya warga negara Indonesia (WNI).

Sementara itu, 78 di antaranya merupakan warga negara asing (WNA) dari berbagai negara.

"78 orang, terdiri dari India 48 orang, Bangladesh 10 orang, Srilanka 4 orang, Thailand 10 orang, Palestina 5 orang, Pakistan 1 orang," ucap Rustam.

Menurut Rustam, mereka yang dikarantina di masid tersebut merupakan tokoh agama yang menggelar tablig keliling ke rumah-rumah warga.

Mereka juga melakukan ziarah makam yang yang aktivitasnya sudah berlangsung cukup lama di masjid tersebut.

"Saat ini selama diisolasi mereka tidak diperkenankan keluar dari area masjid yang telah dijaga oleh aparat gabungan baik TNI, Polri, dan satpol PP. Untuk makanan kita suplai melalui Dinas Sosial Jakarta Barat," kata dia. 

Rustam juga mengusulkan agar 183 jemaah yang saat ini dikarantina di area masjid itu dipindahkan ke RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran.

Mereka diminta untuk ditempatkan di lokasi orang dalam pemantauan (ODP) yang terpisah dari pasien positif covid-19.

"Karena mereka telah berinteraksi dengan 3 orang yang hasil tesnya dinyatakan positif dan sudah dipindahkan ke Wisma Atlet Kemayoran," kata dia. 

Namun, seiring jumlah jemaah yang saat ini masuk dalam ODP itu masih dikarantina, arena masjid tersebut dibersihkan secara berkala dengan penyemprotan disinfektan.

"Iya tiap hari kami semprot disinfektan. Harus sering ikuti protokol kesehtan seperti cuci tangan dengan sabun atau pakai hand sanitizer, serta jaga jarak aman satu dengan yang lainnya," ucap dia. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/28/21075231/wali-kota-jakbar-usul-183-warga-yang-dikarantina-di-masjid-jammi-dipindah

Terkini Lainnya

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke