Salin Artikel

Berangkat dari Garut, Karyawan Ini Kecewa Pasar Tanah Abang Masih Ditutup

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembukaan Pasar Tanah Abang yang awalnya dijadwalkan pada hari ini, Senin (6/4/2020) ditunda hingga 19 April 2020.

Meski begitu, sudah banyak pedagang dan karyawan yang terlanjur datang ke lokasi karena informasi mengenai keputusan tersebut terlalu mendadak.

Misalnya salah satu karyawan toko di Pasar Tanah Abang, Nanda. Dia mengaku sudah kembali ke Jakarta dari kampung halamannya di Garut, Jawa Barat, pada Jumat lalu.

Hal itu dilakukan karena dia harus kembali bekerja seperti biasa. Mengingat Pasar Tanah Abang awalnya akan kembali beroperasi mulai awal pekan ini.

"Pemberitahuannya kan sekitar dua hari lalu dibuka (Hari ini). Saya tahu informasi terbaru yang penundaan di Instagram pun dikasih tahu orang," ujarnya kepada Kompas.com. Senin (6/4/2020).

Ninda mengaku kecewa dengan keputusan pihak pengelola yang dianggapnya sangat mendadak. Karena tujuan utamanya kembali ke Jakarta memang untuk mencari penghasilan.

"Sudah semangat datang buat kerja, cari nafkah buat keluarga, kebutuhan yang lain, bayar (sewa) kost tetap harus jalan, tiba-tiba ada pembatalan ngedadak gini," ucapnya.

Dia kecewa dengan kondisi itu. Sebab dia sudah menghabiskan uang cukup banyak untuk membiayai perjalanannya ke Jakarta di tengah pandemi Covid-19 ini.

"Orang dari kampung susah-susah cari mobil buat ke Jakarta. Transportasi dari kampung ke Jakarta susah, ada pun travel. Harganya bisa 4x lipat harga umum biasa," kata Ninda.

Khususnya, mereka yang hanya mengandalkan penghasilan dari Pasar Tanah Abang untuk kebutuhan sehari-hari.

"Sedih banget penghasilan dari situ tiap hari. Biaya hidup bagaimana, pemerintah enggak tanggung. Sedangkan kita berjuang cari rupiah di situ," kata Ninda.

Perumda Pasar Jaya mengumumkan bahwa pembukaan kembali sejumlah kawasan Pasar Tanah Abang, yakni blok Blok A, Blok B, Blok F ditunda hingga 19 April 2020.

Sementara untuk kawasan Blok G, masih dibuka secara terbatas untuk pedagang yang berjualan bahan pangan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/06/17220301/berangkat-dari-garut-karyawan-ini-kecewa-pasar-tanah-abang-masih-ditutup

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke