Salin Artikel

Sandiaga Uno Targetkan 50.000 Paket Sembako Dibagikan ke Warga Terdampak Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 menargetkan sebanyak 50.000 paket sembako untuk dapat dibagikan kepada warga terdampak pandemi Covid-19.

Ketua Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 Sandiaga Uno mengatakan bahwa hingga saat ini, pihaknya baru saja membagikan sebanyak 20.000 paket sembako kepada warga.

"Kami sudah menargetkan 20.000 paket sembako yang dibagikan, namun ternyata kelihatannya kurang," kata Sandiaga, Rabu (6/5/2020), sebagaimana dikutip Wartakotalive.com.

Menurut Sandiaga, 20.000 paket sembako yang sudah dibagikan saat ini masih belum cukup.

Pasalnya, masih ada puluhan ribu warga terdampak Covid-19 yang butuh bantuan.

"Jadi kami akan tingkatkan lagi 30.000 sampai 50.000 paket sembako yang kita lakukan bekerja sama dengan pemetaan para relawan," kata Sandiaga.

Selanjutnya, akan dilakukan pendataan warga mana saja yang membutuhkan bantuan.

Sandiaga mengatakan, paket sembako itu hanya akan menyasar warga yang belum dapat bantuan dari pemerintah.

"Mudah-mudahan data-data yang tidak ter-cover oleh bantuan sosial dari pemerintah bisa ditutup dari gerakan para relawan," kata Sandiaga.

Sebelumnya, Sandiaga Uno bersama Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 memberikan 300 paket sembako bagi nelayan di kawasan Muara Angke, RW 022 Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Sandiaga Uno Targetkan 50.000 Paket Sembako untuk Warga Terdampak Pandemi Covid-19.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/06/16533241/sandiaga-uno-targetkan-50000-paket-sembako-dibagikan-ke-warga-terdampak

Terkini Lainnya

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Megapolitan
Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Megapolitan
KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

Megapolitan
Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke