Salin Artikel

Sempat Bermasalah dengan Data Penerima, Warga Kelurahan Warakas Akhirnya Terima Bansos dari Kemensos

Ketua Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Warakas Zaenal Arifin mengatakan, bantuan itu diterima warga pada pagi ini, Kamis (14/5/2020).

"Alhamdulillah sudah turun bantuan Presiden tahap 1 sebanyak 6.836 paket," kata Zaenal saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/5/2020).

Zaenal mengatakan, kabar baik itu sejatinya dikonfirmasi Dinas Sosial Pemprov DKI kemarin malam lewat video teleconference.

Kemudian, ribuan bansos tersebut akhirnya dikirimkan langsung ke masing-masing RW lewat PT Pos Indonesia.

Bantuan tersebut lantas langsung didistribusikan kepada masing-masing warga yang tercatat sebagai penerima bantuan.

Zaenal lantas menyampaikan, jumlah tersebut memang sedikit berbeda dari jumlah bantuan yang pernah didapatkan dari Pemprov DKI pada bulan April lalu.

Waktu itu, Kelurahan Warakas mendapat 7.023 paket bantuan.

"Itu katanya pengurangan itu, itu semuanya disortir yang selama ini dapat bantuan dari pusat diputus karena mereka dapat jalur sendiri," ucap Zaenal.

Namun, saat ini warga masih menunggu bantuan dari Bulog yang sebelumnya juga bermasalah di pendataan.

Sebelumnya, warga Kelurahan Warakas hanya mendapat sembilan paket sembako. Sembako itu mereka tolak sebagai bentuk protes dan menjaga tak terjadi konflik di masyarakat.

Hingga saat ini, warga Warakas masih belum mendapat penjelasan terkait anomali data yang terjadi sehingga muncul hanya sembilan keluarga penerima bansos.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/14/20571521/sempat-bermasalah-dengan-data-penerima-warga-kelurahan-warakas-akhirnya

Terkini Lainnya

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke