Salin Artikel

Kota Bekasi Berencana Longgarkan PSBB Setelah 26 Mei

Namun pelonggaran PSBB itu, kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, tergantung pada perkembangan kasus Covid-19 di Kota Bekasi.

Saat ini zona hijau atau derah bebas Covid-19 di Kota Bekasi bertambah, dari sebelumnya hanya enam kelurahan menjadi 38 Kelurahan.  Kota Bekasi punya 56 kelurahan.

“Insya Allah tanggal 26 Mei kami bisa melakukan pelonggaran. Kami akan memutuskan nanti ada pelonggaran-pelonggaran yang dinamakan relaksasi itu tapi kita tunggu tiga hari ke depan,” kata Rahmat di Bekasi, Selasa (30/5/2020).

Menurut dia, pelonggaran PSBB dilakukan demi membangkitkan perekenomoian di Kota Bekasi.

Selama PSBB yang bertujuan menekan penyebaran Covid-19, pendapatan Pemkot Bekasi berkurang.

Rahmat mengatakan, saat PSBB nanti dilonggarkan, mal, pasar, perkantoran bahkan sekolah akan kembali beraktivitas normal.

“Kenapa, kalau enggak (dibuka dan dilonggarkan) pendapatan enggak masuk, ekonomi enggak jalan, nanti bayar iklan enggak bisa. Bukalah semua (fasilitas umum, mall, sekolah, kantor),” ucap dia.

Ia menambahkan, Jika nanti dilonggarkan, Pemkot Bekasi akan tetap mengawasi masyarakat menerapkan protokol pencegahan Covid-19, seperti menjaga jarak, pakai masker jika keluar rumah, dan tak boleh berkerumun.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyampaikan relaksasi PSBB itu bisa dilakukan jika tidak ada kasus baru Covid-19 di Kota Bekasi.

Sejauh ini, ia mengklaim kurva Covid-19 di Kota Bekasi terus melandai. 

Berdasarkan data terbaru dari situs web corona.bekasikota.go.id, kasus positif Covid-19 di Kota Bekasi ada 282 orang. Dari jumlah itu, ada 216 pasien  telah sembuh dan 31 orang meninggal dunia. Sisanya masih dalam perawatan.

Selain itu, ada 2.626 orang dalam pemantauan (ODP) dan 964 pasien dalam pengawasan (PDP). Sebanyak 137 pasien suspect Covid-19 tercatat telah meninggal dunia. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/19/21432871/kota-bekasi-berencana-longgarkan-psbb-setelah-26-mei

Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke