Salin Artikel

Puncak Pandemi Covid-19 di Depok Diprediksi Juni, Epidemiolog Harap PSBB Jangan Longgar

DEPOK, KOMPAS.com - Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Tri Yunis Miko berpendapat bahwa kasus Covid-19 di Depok masih akan menanjak hingga lebih dari sebulan ke depan.

"Perkiraan akhir Juni atau akhir Juli. Paling cepat akhir Juni," ujar Tri ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (20/5/2020).

Berdasarkan data epidemiologis yang ia himpun, kasus Covid-19 di Kota Depok masih belum melambat. Potensi penularan masih amat mungkin terjadi di lapangan.

Besar kemungkinan kasus Covid-19 belum seluruhnya terungkap, karena kapasitas tes Covid-19 di Depok belum maksimal dan pemerintah kian sulit melacak kontak orang dalam pemantauan (ODP) karena banyaknya jumlah kasus positif.

Oleh karenanya, Tri mengaku tak sepakat apabila Depok berencana melonggarkan PSBB dalam waktu dekat.

Sebab, tanpa dilonggarkan saja, PSBB di Depok juga cukup longgar.

Buktinya, kelompok usia yang paling banyak terpapar Covid-19 di Depok ialah kelompok usia produktif di bawah 49 tahun.

Hal itu mengindikasikan bahwa kelompok usia produktif pun selama PSBB masih beraktivitas di luar dan tertular.

Mengenai rencana pemerintah pusat menerapkan new normal, kata Tri, ia juga ragu bila hal itu dapat berjalan baik.

Warga Depok dinilai belum punya budaya new normal yang mengharuskan setiap individu mematuhi protokol kesehatan yang ketat ketika beraktivitas.

"Masyarakatnya belum berbudaya new normal. Contoh, pakai masker ke mana-mana. Kira-kira cuma 70 persen yang taat pakai (masker)," kata Tri.

"Kalau kita (Depok) ikut-ikutan dibuka lebih cepat, ya bisa akhir Juli baru mencapai puncaknya. Karena kalau dibuka akan menjadi lambat penyelesaiannya," jelas dia.

Sebagai informasi, kasus positif Covid-19 per Selasa (19/5/2020) telah mencapai 431 orang, 102 di antaranya dinyatakan sembuh.

Namun, Kota Dpeok mencatat total 89 kematian yang berkaitan dengan Covid-19, yakni korban meninggal berstatus positif Covid-19 sebanyak 21 orang dan korban meninggal berstatus suspect (diduga terjangkit) Covid-19 sebanyak 68 orang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/20/15534671/puncak-pandemi-covid-19-di-depok-diprediksi-juni-epidemiolog-harap-psbb

Terkini Lainnya

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Megapolitan
Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke