Salah satunya adalah membatasi jumlah pengunjung yang akan masuk ke pusat perbelanjaan.
"Jadi harus membatasi kerumunan," ujar Arief saat konferensi pers di Tangerang, Rabu (27/5/2020).
Untuk itu, Arief meminta setiap pusat perbelanjaan menyiapkan alat penghitung keluar masuk pengunjung agar terdeteksi jumlah yang sedang berada di ruangan.
"Jadi pusat belanja itu harus punya alat monitor, ini kapasitas yang masuk sudah berapa banyak," kata dia.
Arief mengatakan, jika pengelola pusat perbelanjaan tidak mematuhi ketentuan new normal pihaknya akan menutup operasional.
"Jangan sampai ada yang berjubel kalau berjubel kita akan bubarkan," tutur dia.
Langkah tersebut, kata Arief, sedang dibicarakan oleh pengelola mal di Kota Tangerang.
Secara luas, protokol new normal di Kota Tangerang masih disusun Pemkot Tangerang dan kemungkinan siap disosialisasikan secara masif minggu depan.
"Kita sedang mempersiapkan konsepnya, rencananya kita akan sosialisasi ke kecamatan kelurahan dan pegawai-pegawai yang kita harap minggu depan bisa disosialisasikan ke masyarakat," tutur dia.
Data terakhir kasus Covid-19 yang diunggah Selasa (26/5/2020), dilansir dari situs Covid19.tangerangkota.go.id, ada 341 kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi.
Dari total 341 kasus tersebut, 28 orang meninggal dunia, 150 pasien sembuh, dan 163 pasien positif Covid-19 masih dalam perawatan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/27/18315421/sambut-new-normal-wali-kota-tangerang-minta-mal-punya-alat-monitor-jumlah