Hal ini lantaran sebagian besar anggaran telah dialihkan untuk penanganan Covid-19.
"Tahun ini tidak ada lagi pembangunan baru, tidak ada lagi belanja modal kecuali terkait penanggulangan banjir, dan tidak ada belanja yang tidak prioritas," ucap Anies dalam video di akun resmi Instagramnya @aniesbaswedan.
Semua pembangunan tahun ini hanyalah melanjutkan proyek tahun sebelumnya maupun yang telah dikerjakan sebelum Covid-19 merebak.
Menurut Anies, pemangkasan anggaran yang tidak prioritas hampir dilakukan di seluruh sektor.
"Semua difokuskan pada penanganan Covid-19, dampak turunannya dan saya garisbawahi, ini semua usaha untuk mengembalikan kesejahteraan rakyat Jakarta," kata dia.
Anies menjelaskan, saat ini kondisi kas daerah terkena dampak langsung Covid-19.
Pendapatan pajak turun dari Rp 50,17 triliun menjadi Rp 22,5 triliun, atau tersisa 45 persen.
Anggaran turun dari Rp 87,9 triliun menjadi Rp 47,2 triliun atau 53 persen.
Maka, Pemprov DKI memutuskan untuk merealokasi anggaran.
Di balik pemangkasan anggaran itu, program-program yang terkait dengan bantuan rakyat prasejahtera dipertahankan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/29/14564871/anies-baswedan-tahun-ini-tidak-ada-pembangunan-baru