Salin Artikel

Penularan Covid-19 Tak Seganas Sebelumnya, Guru di Atas 40 Tahun Boleh Mengajar di Sekolah

Meski tak menyebutkannya secara gamblang diperbolehkan, Rahmat menyebut angka reproduksi penularan Covid-19 di Kota Bekasi tak seganas bulan April.

Sehingga tak dikhawatirkan jika guru di atas 40 tahun mengajar di sekolah.

“Saya panggil Ketua tim dokter Covid, reproduksinya tidak seganas awal. Sekarang itu dia bisa menyebarkan maksimal 1 orang jadi tidak seperti awal awal bulan April. Misalnya, Pak Sobari punya ginjal, dia tetap bertahan karena kualitas virusnya tidak seperti di bulan April,” ujar pria yang akrab disapa Pepen itu di Bekasi, Selasa (2/6/2020) kemarin.

Terpisah, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Cabang Kota Bekasi, Komaruddin Askar pun tak mempersalahkan jika usia di atas 40 kembali produktif bekerja saat new normal.

Meski usia di atas 40 tahun dianggap rentan terpapar Covid-19, namun Komar meyakini bahwa tak masalah jika usia tersebut bisa kembali bekerja asalkan tak punya penyakit penyerta atau pembawa.

“Dari IDI tidak spesifik harus istirahat, yang penting tidak ada penyakit dasarnya seperti jantung, diabetes, hipertensi. Enggak apa-apa sepanjang tidak ada penyakit dasar yang memperberat,” kata dia.

Komaruddin mengatakan, selama guru yang berumur di atas 40 tahun itu menerapkan protokol pencegahan dan pengendalian Covid-19 maka tidak akan berisiko tinggi.

Sebab penularan Covid-19 saat ini melalu droplet atau cairan sehingga bisa diantisipasi dengan jaga jarak dan mengenakan masker.

“Penularan tidak bisa diketahui karena melalui droplet, kalaupun melalui terbang udara itu terbatas. Makanya yang rentan di itu pasa dokter gigi, telinga karena jaraknya lebih dekat,” tuturnya.

Pemerintah Kota Bekasi menargetkan jadwal tahun ajaran baru 2020/2021 pada minggu kedua bulan Juli 2020 ini.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyampaikan pihak Pemkot telah menyiapkan kalender pendidikan persiapan tahun ajaran baru 2020/2021 ini.

“Sampai minggu kedua Juni, penerimaan siswa baru itu udah oke, apalagi sekarang ini kan minggu pertama PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) kan sudah mulai, jadi dia berjalan sieiring berjalan dengan proses itu sampai tanggal 20 juni libur sampai dengan awal minggu pertama. Lalu minggu kedua di bulan juli kan proses belajar mengajar,” ujar Rahmat di Bekasi, Selasa (2/6/2020).

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/03/11211791/penularan-covid-19-tak-seganas-sebelumnya-guru-di-atas-40-tahun-boleh

Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke