Salin Artikel

Dari Pedagang hingga Sekuriti Jalani Rapid Test di Pasar Slipi Palmerah

Rapid test dilaksanakan oleh pihak Puskesmas Palmerah pada Rabu (10/6/2020) siang kemarin. Seluruh petugas medis yang melaksanakan rapid test juga dibekali alat pelindung diri (APD) lengkap.

"Ada 80 orang, terdiri dari pedagang Pasar Slipi, staf pasar, petugas keamanan, dan petugas kebersihan," kata Kepala Pasar Slipi Ahmad Subhan saat dihubungi, Kamis (11/6/2020).

Ahmad menyebut langkah ini dilakukan guna mencegah penularan virus Corona baik kepada pelanggan maupun pedagang.

Sebab, beberapa kasus Covid-19 di daerah lain bermula dari para pedagang pasar yang dinyatakan positif Covid-19. 

"Untuk protokol kesehatan mencegah penularan Covid 19, kami di Pasar Slipi juga rutin melakukan pengecekan suhu kepada pedagang, konsumen, dan pemberitahuan yang tidak memakai masker," kata Ahmad.

Bahkan, setiap Jumat dalam satu minggu, seluruh ruangan di kawasan pasar disemprot cairan disinfektan.

"Kami juga melakukan penyemperotan mandiri setiap hari Jumat dilakukan di setiap lantai yang ada di Pasar Slipi," kata Ahmad.

Sembari menunggu hasil rapid test, Ahmad tetap membuka pelayanan pasar bagi warga.

"Pasar tetap buka, dan untuk hasilnya bisa ditanyakan ke Puskesmas Palmerah nantinya," kata Ahmad.


 

Berdasarkan data Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, hingga Rabu 10 Juni 2020 pukul 09.00 WIB, terdapat 209 orang positif Covid-19 di Kecamatan Palmerah.

Dari jumlah itu, sebanyak 42 orang dirawat, 73 orang menjalani isolasi mandiri, 78 orang dinyatakan sembuh, dan 16 orang meninggal dunia.

Sementara di Kelurahan Palmerah, terdapat 62 orang positif Covid-19. Rinciannya, 11 orang dirawat, 18 orang menjalani isolasi mandiri, 26 orang sembuh, dan 7 orang meninggal dunia.

Data tersebut menempatkan Kecamatan Palmerah menjadi zona merah dengan angka warga yang positif Covid-19 terbanyak di Jakarta Barat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/11/12575211/dari-pedagang-hingga-sekuriti-jalani-rapid-test-di-pasar-slipi-palmerah

Terkini Lainnya

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke