Salin Artikel

Dalam Sepekan, PLN Depok Terima Protes 2.000 Pelanggan Akibat Lonjakan Tagihan Listrik

"Rata-rata setiap hari kita kedatangan antara 4.00 orang per hari. Puncaknya hari Senin lalu," ujar Eka kepada wartawan, Kamis (11/9/2020).

"Jumat itu sekitar 400, Sabtu tidak banyak hanya sekitar 200, Senin 500, Selasa 600, ya kira-kira kurang lebih 2.000 lah," tambah dia.

Eka mengatakan, sekitar 1.400 dari seluruh protes itu disampaikan oleh pelanggan dengan cara mendatangi kantor PLN Depok secara langsung. Sisanya, protes dilayani via telepon oleh sekitar 40 petugas.

Ribuan pelanggan tersebut protes gara-gara mengalami lonjakan tagihan listrik, fenomena yang belakangan marak karena petugas PLN tidak bisa mencatat secara langsung pemakaian listrik oleh pelanggan akibat pandemi Covid-19.

Menurut Eka, lonjakan itu terjadi karena tagihan listrik dihitung besarannya sejumlah rata-rata bulanan pemakaian listrik Januari, Februari, dan Maret.

Sementara itu, diduga, pemakaian listrik cenderung tinggi karena aktivitas penduduk rata-rata di rumah saja.

Lebih pemakaian listrik yang tak terhitung akhirnya dibebankan ke tagihan bulan Mei sehingga terjadi lonjakan.

"Bervariasi kenaikan (tagihan listrik) mereka. Dominan kenaikan dari 20 sampai 50 persen," klaim Eka.

"Ini harus kita cek satu-satu semua kondisi pelanggan itu beda-beda. Banyak sekali situasinya, pelanggan datang dengan cerita yang bervariasi," ucap dia.

Petugas dan pelanggan akhirnya harus sama-sama menyodorkan bukti pemakaian listrik.


Eka mengeklaim, 80 persen protes telah dituntaskan dengan pelanggan setuju membayar tagihan listrik mereka.

Sebagian besar memilih membayar secara tunai, seperti desakan PLN.

Eka khawatir, apabila pelanggan pilih mencicil, maka beban tunggakan akan makin menumpuk di bulan-bulan selanjutnya.

"Target kami 100 persen, tapi untuk saat ini 80 persen yang sudah tuntas dan 20 persen lagi masih belum tuntas. Sebagian besar mau membayar tunai, karena banyak pelanggan setelah diberi penjelasan kalau pemakaiannya seperti itu, ya sudah dibayar full," ungkap dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/11/17033581/dalam-sepekan-pln-depok-terima-protes-2000-pelanggan-akibat-lonjakan

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke