Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta Hendra Sudirman, mengatakan, Tim SAR gabungan menemukan jenazah korban pada Selasa sekitar pukul 11.45 WIB.
“Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada radius 4,7 NM (nautica miles) dari lokasi kejadian tepatnya di pesisir Pantai Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten,” kata Hendra, melalui keteranhgn tertulis, Selasa.
Hendra yang juga SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR kali ini mengatakan, jenazah korban ditemukan tidak lepas dari sinergitas tim SAR gabungan yang secara maksimal melakukan upaya pencarian.
“Akhirnya korban kami temukan siang ini kemudian langsung dievakuasi menuju RSUD Kabupaten Tangerang dalam keadaan meninggal dunia,” ungkap Hendra.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Ditpolair Polda Metro Jaya, Polsek Teluk Naga, Babinsa Teluk Naga, Kecamatan Teluk Naga, SAR MTA, dan nelayan setempat telah melakukan upaya pencarian maksimal.
Hendra menambahkan bahwa penyisiran dilakukan baik melalui jalur laut maupun pesisir pantai yang dicurigai adanya tanda-tanda korban dari mulai hari pertama pencarian hingga akhirnya korban ditemukan pada hari ketiga ini.
“Dengan ditemukan korban maka operasi SAR dinyatakan ditutup dan seluruh personel kembali ke kesatuannya masing-masing,” katanya.
Darsun (42) merupakan satu di antara lima penumpang kapal kayu yang tenggelam akibat mengalami kebocoran di perairan Kepulauan Seribu, tepatnya 1 NM dari Pulau Ayer hari Minggu lalu.
Kapal kayu berangkat dari dermaga Kali Adem menuju Pulau Ayer untuk melakukan kegiatan memancing. Adapun empat orang lainnya berhasil selamat yakni Alex (35), Edom (50), Hendra (35), dan Riyanto (42).
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Nelayan yang Tenggelam di Perairan Kepulauan Seribu Ditemukan Meninggal.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/23/21445101/nelayan-yang-tenggelam-di-kepulauan-seribu-ditemukan-meninggal