Salin Artikel

Gempa Lebak Tempo Hari dan Pelajaran buat Jakarta

Fenomena ini terasa janggal bagi sebagian warga Ibu Kota karena jarak antara Jakarta dan pusat gempa sebetulnya cukup jauh, sekitar 100 kilometer.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono membeberkan penjelasan di balik fenomena tersebut.

Gempa di Lebak terasa kuat di Jakarta karena Ibu Kota berdiri di atas dataran dengan struktur tanah yang lunak.

Tanah di bawah Kota Jakarta merupakan jenis aluvial hasil endapan ratusan atau ribuan tahun dari erosi di pegunungan wilayah Bogor.

Tanah lunak ini cukup tebal, khususnya mengarah ke pesisir, sehingga sulit untuk mengebor Jakarta hingga menemukan lapisan batuan padat di bawah tanah.

"Efek tanah lunak tanah yang tebal, jika terjadi gempa, dia akan mengalami resonansi. Resonansi itu dampaknya membuat amplifikasi gelombang gempa, perbesaran guncangan," jelas Daryono saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (8/7/2020) siang.

"Itu yang kemarin terjadi. Hampir semua orang merasa. Dan itu lebih terasa pada orang yang ada di tingkat yang lebih tinggi, misalnya di lantai 10 ke atas, karena itu efek swing atau ayunan dari bangunan itu," imbuhnya.

Fenomena rambatan gelombang gempa itu disebut "local site effect" alias dampak keadaan geologi/tanah setempat.

Daryono menjelaskan, fenomena ini kerap menjadi penyebab di balik guncangan yang terasa di Jakarta, padahal sumber gempa terpaut jauh dari Ibu Kota.

Jakarta tak memiliki sumber gempa. Praktis, guncangan-guncangan yang kemungkinan terjadi di Jakarta adalah imbas gempa di tempat lain yang merambat karena tanahnya yang lunak tadi.

"Di Jakarta, sebenarnya sampai sekarang belum ditemukan sumber gempa besar. Tetapi, Jakarta selalu memiliki respons gempa yang lebih kuat jika terjadi gempa ketimbang tempat lain, karena tadi, Jakarta tanahnya tanah lunak," jelas Daryono.

"Artinya, tingkat kerusakan akibat gempa tidak hanya ditentukan oleh magnitudo atau jarak dengan sumber, tetapi tanah sangat menentukan," imbuh dia.

Pelajaran dari Mexico City dan Bantul

Daryono membawa contoh kota di dunia yang porak-poranda akibat gempa hebat, padahal sumber gempa tidak berada di lokasi tersebut.

Contoh pertama ialah Gempa Meksiko yang melanda pada 1985 silam. Ibu kota negara Mexico City luluh lantak dan puluhan ribu nyawa melayang.

"Gempa Meksiko waktu itu berkekuatan 8,3 SR. Mexico City itu hancur, padahal jaraknya kira-kira 380 kilometer dari pusat gempa. Sangat jauh," ungkap Daryono.

"Ini terjadi karena Kota Meksiko (Mexico City) dibangun di atas rawa purba, maka gedung-gedung bertingkat roboh, luluh lantak. Yang meninggal sangat banyak," tambahnya.

Contoh teranyar dan dekat ialah gempa Bantul, Yogyakarta, yang terjadi pada 2006 silam.

Gempa berkekuatan 5,9 SR itu mengguncang selama 57 detik dan ribuan warga meninggal dunia.

Pusat gempa ada di sisi timur Kali Opak di Perbukitan Nglanggeran. Bantul yang ada di wilayah cekungan antara Perbukitan Nglanggeran dan Kulon Progo hancur dilumat gempa bumi.

"Bantul itu ada di bagian permukaan yang turun ke bawah seperti cekungan. Cekungan itu isinya (struktur tanahnya) adalah material dari Gunung Merapi," ujar Daryono soal struktur tanah di bawah Bantul yang lunak.

"Makanya, Bantul itu dijuluki 'kota di atas agar-agar'. Saat gempa 2006 itu, di Bantul yang meninggal 5.800-an orang. Rumah rusak lebih dari 1 juta. Itu karena tanah yang lunak itu," tambahnya.

"Pusat gempa itu ada di timur Kali Opak di Perbukitan Nglanggeran. Nah, rumah-rumah di timur Kali Opak itu utuh semua. Tapi, rumah di Bantul, di kawasan sawah-sawah itu luluh lantak. Itu local site effect atau efek tapak itu," jelas dia lagi.

Waspada terhadap gempa di selatan Jawa Barat-Banten

Gempa Lebak, Banten yang terasa getarannya hingga Jakarta pada Selasa lalu, mau tak mau dianggap sebagai alarm bagi Ibu Kota dalam hal mitigasi kegempaan.

Daryono mengungkapkan, dalam riwayatnya, gempa di Jakarta nyaris selalu beriringan dengan aktivitas tektonik di pesisir selatan Jawa, khususnya Jawa Barat dan Banten.

Bahkan, sejauh yang tercatat dalam peradaban modern, 2 kali Jakarta -- saat itu Batavia -- dilanda kehancuran karena gempa di selatan Banten dan Jawa Barat.

"Tahun 1699, Jakarta sempat mengalami gempa destruktif, padahal sumber gempanya ada di selatan Banten. Ada 21 rumah Belanda roboh, kemudian 28 orang meninggal. Bayangkan kalau itu terjadi sekarang," jelas Daryono.

"(Gempa) Januari 1780, ada 27 rumah di Jakarta rusak. Bangunan Belanda yang disebut observatorium MOHR, rusak. Padahal gempanya sama-sama di selatan dan skalanya 8,5 SR," ujar dia.

Selanjutnya, gempa-gempa dengan kekuatan yang tak sekuat 2 gempa tadi, juga melanda pesisir selatan Jawa Barat dan Banten.

Setiap kali gempa melanda wilayah tersebut, Jakarta ikut terguncang karena tanahnya lunak, hasil endapan material erosi dari pegunungan di Bogor selama ratusan atau ribuan tahun.

Ambil contoh, Tsunami Pangandaran tahun 2006 dengan kekuatan 7,8 SR dan Gempa Tasikmalaya tahun 2008 berkekuatan 7,2 SR.

Jakarta ikut merasakan guncangan kala itu, walau tak sampai hancur seperti saat zaman Belanda.

Oleh sebab itu, Daryono meminta agar warga Jakarta tetap waspada terhadap kemungkinan gempa besar yang dipicu tumbukan lempeng di pesisir selatan Jawa.

"Sejak tahun 1780 sampai sekarang, hampir 250 tahun, tidak lagi terjadi gempa besar dan destruktif di Jakarta. Harus diingat, gempa ada ulang tahunnya. Gempa mengenal recurrent period atau periode datang kembali. Jadi gempa besar di masa lalu bisa terulang kembali," jelas dia.

Tak ada yang bisa memastikan kapan siklus itu bakal berulang, kata Daryono. Namun, pengetahuan soal mitigasi gempa harus dimiliki setiap penduduk yang tinggal di daerah rawan guncangan, termasuk Jakarta.

Apalagi, selain gempa Lebak, kemarin gempa juga terjadi berturut-turut di Garut (5,0 SR) dan Selat Sunda (5,2 SR).

Hal ini membuktikan bahwa tumbukan lempeng tektonik di selatan Pulau Jawa masih terjadi walau tak begitu digdaya, namun layak untuk menjadi pengingat bahwa Jakarta bukan daerah yang bebas gempa.

"Termasuk rentetan gempa kemarin itu bisa menjadi alarm seharusnya untuk kita agar harus waspada. Wilayah selatan Jawa Barat dan Banten punya sejarah gempa di masa lalu dengan Jakarta," tutur Daryono.

"Tidak bisa kita prediksi kapan pastinya. Tetapi, semakin lama periode pasifnya, maka gempa akan semakin besar karena tabungan energinya besar. Yang jadi masalah, ini selatan Jawa Barat dan Banten ada peningkatan aktivitas fisik kegempaan. Bahkan sejak awal 2020 ini, terjadi gempa dirasakan lebih dari 25 kali," kata dia mengakhiri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/09/08413751/gempa-lebak-tempo-hari-dan-pelajaran-buat-jakarta

Terkini Lainnya

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke