Salin Artikel

Politisi PSI Minta Pemprov DKI Serius Benahi Protokol Kesehatan di Pasar Tradisional

Hal tersebut dikatakan Anggota Fraksi PSI DPRD DKI William Aditya Sarana usai melakukan sidak ke Pasar Jaya Cengkareng.

Ia mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan segera membenahi pasar tradisional agar penyebaran virus dapat dikendalikan.

"Kita butuh terobosan dan ketegasan untuk memutus rantai penyebaran virus. Sekarang ini virus dari pasar tradisional sudah merambah ke pemukiman sekitar. Kalau tidak dibenahi lonjakan kasus akan terus terjadi," ujar William, Jumat (10/7/2020).

Padahal sejak aturan ganjil genap pedagang dihapus, kapasitas pengunjung pasar seharusnya diawasi dan diperketat.

Pengerahan 5.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk memantau juga dianggap masih belum menjamin pelaksanaan protokol kesehatan akibat buruknya sistem ventilasi dan minimnya jarak antar lapak pedagang sehingga resiko penularan tinggi.

Pengelola pasar juga tidak punya hitungan pasti berapa jumlah pengunjung yang diperbolehkan masuk ke dalam pasar.

"Diperkirakan 500 pengunjung boleh masuk pasar, tapi itu hanya tebakan pengelola pasar saja. Tapi bagaimana mau dibatasi kalau tidak ada yang menghitung," jelasnya.

Saat mengunjungi pasar, Ia mendapati hanya sekitar 10 ASN yang bertugas berkeliling.

"ASN memang sudah bertugas, tapi fungsinya belum optimal. Banyak pedagang hanya memakai masker, tidak pasti apa cukup pakai masker atau wajib pakai face shield dan sarung tangan seperti anjuran Kemenkes," kata dia.

Data Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) terakhir awal pekan ini, pedagang pasar yang positif Covid-19 paling banyak di Jakarta.

Setidaknya sudah ada 217 kasus Covid-19 yang tersebar di 37 pasar Jakarta.

Meski demikian, penerapan protokol kesehatan di lingkungan pasar masih lemah. Pedagang kerap 'kucing-kucingan' dengan petugas yang berkeliling.

Contohnya, pedagang akan memakai masker ketika ditegur. Begitu petugas lewat, masker dilepas kembali.

Begitu ditemukan kasus positif, pasar tersebut kemudian ditutup selama tiga hari untuk dilakukan sterilisasi.

Sementara itu, penambahan kasus positif Covid-19 di Jakarta setiap harinya relatif tinggi.

Kamis kemarin, di Jakarta bertambah 293 kasus positif hingga secara kumulatif sebanyak 13.362 orang.

Dari total keseluruhan pasien positif Covid-19 di Jakarta, 8.654 pasien telah dinyatakan sembuh dan 676 orang meninggal.

Kemudian, 417 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 3.561 orang melakukan isolasi mandiri di rumah.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/10/12594241/politisi-psi-minta-pemprov-dki-serius-benahi-protokol-kesehatan-di-pasar

Terkini Lainnya

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke