Salin Artikel

Damkar Tangsel Duga Masih Ada Ular Bersarang di Kali Sektor XII Kencana Loka

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tangerang Selatan (Tangsel) menduga masih ada ular lain yang bersarang di kawasan Kali Sektor XII Kencana Loka wilayah Kelurahan Rawa Buntu.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tangsel Uci Sanusi menjelaskan bahwa di kawasan kali tersebut masih banyak gorong-gorong dan semak-semak yang mungkin menjadi tempat berlindung ular.

"Kalau melihat lokasi masih sangat mungkin ada ular lagi. Karena memang lubang semak-semak di sekitar aliran kali itu cukup banyak," ujar Uci ketika dikonfirmasi, Jumat (10/7/2020).

Menurut Uci, gorong-gorong dan semak-semak di aliran kali menjadi tempat yang cukup aman bagi ular tersebut untuk bersarang.

Dia mencontohkan ular yang lilit remaja hingga tewas pada Senin (6/7/2020) lalu yang juga tertangkap di semak-semak sekitar lokasi kejadian.

"Itu ketemunya (ditangkap) di semak-semak enggak jauh dari lokasi," ungkapnya.

Uci mengatakan, pihaknya memang cukup banyak melakukan evakuasi ular di wilayah Tangsel selama beberapa bulan terakhir.

Dalam tiga bulan terakhir, lanjut dia, Damkar Tangsel sudah menangkap sekitar 15 ular berbagai macam jenis. Salah satunya merupakan ular yang melilit remaja hingga tewas di kali Sektor XII Kencana Loka.

"Kalau total sepanjang 2020 sampai Juli ini ada 34 penangkapan ular. 31 itu di wilayah Tangsel, yang tiga kasus di luar Tangsel," ungkapnya.

Sebelumnya, remaja berinisial Y (13) ditemukan tewas setelah dililit ular di tepi Kali Sektor XII Kencana Loka, Kelurahan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan.

Kanit Reskrim Polsek Serpong Iptu Lutfi Hayata menjelaskan, kejadian tersebut diketahui setelah seorang saksi berinisial R (13) yang merupakan teman korban mencari pertolongan kepada warga sekitar.

"Saksi naik ke atas dari kali untuk meminta bantuan warga," ujar Lutfi kepada Kompas.com Rabu (8/7/2020).

Lutfi mengatakan, pada awalnya Y dan R sedang berboncengan sepeda motor di jalan sekitar Kali Sektor XII Kencana Loka untuk mencari ular.

Kemudian, keduanya pun berhenti di pinggir kali tersebut lantaran Y ingin buang air kecil. Saat itu lah korban melihat seekor ular tengah melintas di kali tersebut.

Setelah mengetahui keberadaan ular tersebut, Y dan R pun berinisiatif turun ke tepian Kali Sektor XII Kencana Loka dan berhasil menangkapnya.

Tak lama kemudian ular tersebut memberikan perlawanan dengan melilit tubuh korban.

R pun mencoba menolong dengan melepaskan jeratan ular dari tubuh korban namun tidak berhasil.

Selanjutnya, R meminta pertolongan kepada warga yang berada di sekitar lokasi. Namun, warga tidak berani untuk langsung turun ke kali dan menolong korban yang tengah terlilit ular.

"Warga tidak ada yang berani untuk menolong. Akhirnya saksi bersama warga hanya melihat ular tersebut melilit korban sampai akhirnya ular tersebut pergi meninggalkan korban," kata Lutfi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/10/15013501/damkar-tangsel-duga-masih-ada-ular-bersarang-di-kali-sektor-xii-kencana

Terkini Lainnya

Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke