Salin Artikel

Hari Pertama Pengenalan Sekolah, Guru Gaptek, Kegiatan Terlambat Dimulai

Dalam MPLS dilakukan secara daring karena adanya wabah Covid-19. Saat MPLS secara daring itu, para siswa menggunakan seragam. Mereka dikenalkan dengan lingkungan sekolah dan diberi materi dasar penguatan pendidikan karakter.

Namun ada juga cerita tentang guru yang gagap teknologi (gaptek) sehingga jadwal kegiatan MPLS terlambat dimulai.

“Di SMA 61 MPLS lancar, pakai Zoom mulai jam 6 pagi,” kata Anis, orangtua salah satu murid saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/7/2020).

Menurut dia, para guru yang memberikan materi MPLS sudah tergolong sepuh. Namun, ia mengapresiasi lancarnya kegiatan MPLS.

“Untuk grup orangtua murid belum terbentuk,” ujarnya.

Orangtua murid lainnya, Kristina mengatakan kegiatan MPLS di sekolah anaknya terlambat satu jam karena kendala teknis saat menggunakan aplikasi Zoom.

“Karena mungkin masih baru, guru-guru masih belum menguasai "how to" nya pembelajaran jarak jauh daring alias gaptek,” ujar Kristina saat dihubungi Kompas.com.

Salah satu orangtua anak yang bersekolah di SMKN 26 Jakarta, Cepi mengatakan, kegiatan MPLS hari pertama cenderung tak menarik. Menurut dia, masih banyak guru yang gaptek dalam melakukan kegiatan MPLS secara daring.

“Alhasil, mereka cuma ngasih tugas lalu tinggal pergi. Siswa melongo. Kapan belajarnya?,” ujar Cepi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/13/19041121/hari-pertama-pengenalan-sekolah-guru-gaptek-kegiatan-terlambat-dimulai

Terkini Lainnya

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke